Ribuan Santri Ramaikan Festival Anak Sholeh Indonesia

Sebanyak 1800 Santri se-Kota Yogyakarta meramaikan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) X tingkat Kota Yogyakarta, minggu (27/11). Bertempat di SMP N 1 Yogyakarta, agenda akbar ini mengusung tema “Kembangkan Potensi Santri TKA-TPA Menjadi Generasi Qur’ani Berprestasi”.

Ketua Panitia FASI X Abdul Aziz berharap perhelatan ini mampu membendung pengaruh negatif globalisasi sekaligus menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai mulia dan sikap keagamaan yang baik kepada anak-anak.

Plt Walikota Yogyakarta Sulistiyo menuturkan, anak-anak merupakan aset yang sangat berharga karena dari mereka inilah akan tumbuh menjadi generasi muda tunas-tunas bangsa yang akan menerima estafet kepemimpinan di negeri ini.

Ia menjelaskan bahwa acara ini sebagai wahana menjalin ukhuwah islamiyah dan pengembangan kualitas pendidikan anak menuju lahirnya generasi bangsa yang handal, memiliki etika, motivasi, moral dan kepribadian yang baik serta berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi pemenang dalam persaingan global secara bermartabat.

Festival ini, sambungnya, juga dapat menjadi ajang uji kemampuan bagi anak-anak sudah sampai sejauh mana penguasaannya akan materi keislaman melalui aneka kemasan lomba yang menarik dan edukatif.

Ia mengangku bangga sekaligus memberikan apresiasi atas kerja keras dan semangat Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Kota Yogyakarta hingga mampu menggelar kembali Festival Anak Sholeh Indonesia Tingkat Kota  Yogyakarta yang telah memasuki penyelenggaraan yang ke Sepuluh kalinya.

Tak Lupa Ia juga berpesan pada seluruh santri agar terus berkarya dan berkreasi. “Tingkatkanlah prestasimu agar kelak menjadi anak yang bergun bagi bangsa dan negara serta menjadi kebanggaan orang tua kalian,” pesan plt Walikota.

Jenis lomba dalam ajang ini meliputi berbagai bidang keagamaan, yakni Kaligrafi, Adzan Dan Iqomah, Tartil, Tilawah, Pidato, Cerita Islami, Praktik Sholat, Nasyid, Tahfid, Tarjamah Lafadziah, Cerdas Cermat Agama.

Mendidik Secara Islami

“Bagi kita umat Islam, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi unggul dengan cara-cara yang Islami,” jelasnya.

Menurutnya pendidikan adalah perkara yang sangat penting dalam kacamata islam. Sulistiyo mengkisahkan Luqman‘alaihissalam dalam mendidik anak-anaknya. “Dan banyak hadits-hadits shahih yang meriwayatkan bagaimana Rasulullah Muhammad shalallaahu’alaihi wa sallam mendidik anak-anak,”imbuhnya.

Ia memperingatkan para orang tua untuk terus mengawal pendidikan anaknya, karena setiap anak mempunyai potensi cerdas, namun kecerdasan itu tidak akan berkembang tanpa adanya bimbingan yang baik dari orang tua dan lingkungannya.

Orang tua juga harus mempersiapkan anak-anak agar mereka mampu bersaing di era global tanpa kehilangan nilai-nilai keislaman serta bagaimana menghasilkan anak-anak bangsa yang mampu mengintegrasikan ilmu amaliyah dan amal ilmiyah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

“Untuk itu tidak bisa tidak, seorang pendidik harus tahu apa saja yang harus diajarkan kepada seorang anak, serta bagaimana metode yang telah dituntunkan oleh junjungan umat ini.”katanya.

Ia mengajak kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan perhatian dan kewaspadaan terhadap perkembangan anak, membekali anak dengan pendidikan yang baik dan terarah, menyisihkan waktu untuk bermain dengan anak dan menjadi sahabat bagi anak. (Tam)