Kecamatan Tegalrejo Gelar Pentas Hasil Pelatihan Tari

Para peserta pelatihan tari dari empat kelurahan se-Kecamatan Tegalrejo menggelar pementasan tari sekaligus latihan bersama di Pendopo Kecamatan Tegalrejo, baru-baru ini. Latihan bersama ini merupakan bentuk monitoring hasil pelatihan seni tari.

Sejak 2014, Kecamatan Tegalrejo konsisten melakukan pembinaan terhadap keberadaan kesenian tradisional, mulai dari macapat, karawitan, hingga seni tari. Masing-masing kelurahan dibebaskan berlatih kesenian tradisional tersebut. Pelatihan dilakukan setiap minggu di salah satu RW setiap kelurahan.

Khusus tahun ini, pelatihan seni tari dan macapat serta karawitan mendapat prioritas masing-masing kelurahan. Pada tahun sebelumnya, pelatihan macapat dan karawitan dilakukan terpisah, sementara kini, dijadikan satu.

Bagi macapat, para pelaku seni dapat berekspresi setiap selapan (35 hari) pada acara yang dilaksanakan masing-masing kecamatan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Paguyuban Macapat Kota Yogyakarta.

Seni tari terus berlatih untuk pementasan saat acara masing-masing kelurahan, baik pentas HUT Kota maupun yang lain.

Meskipun latihan bersama, tampak keseriusan peserta tari, seperti yang disampaikan oleh Vanda, peserta dari Tegalrejo.

“Meski hanya latihan, namun kami tetap serius melakukannya. Malu kalau hasil latihannya jelek,” ujarnya sambil tersenyum.

Maklum, selain para peserta tari, terlihat para orangtua, pelatih tari, maupun sebagian pegawai kecamatan adalah penontonnya.

“Apa yang dilakukan pihak kecamatan sangat baik, karena meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. Dengan latihan bersama, juga sebagai media introspeksi masing-masing pelatih tari,” timpal salah satu pelatih tari sekaligus pemilik Sanggar Padma, Umi.

Para peserta menampilkan berbagai jenis tari, yakni klasik dan kreasi baru. Tari klasik antara lain Nawung Sekar, sementara kreasi barunya adalah Tari Diamonds, merujuk pada salah satu lagu yang dinyanyikan penyanyi Amerika Serikat, Rihanna, sekaligus sebagai iringan musik yang telah dikolaborasi dengan gamelan.

Pentas dan latihan tari bersama berakhir pukul 17. 30 WIB Tampak kepuasan dari para peserta yang berhasil tampil dengan baik. Untuk peserta yang belum tampil maksimal, para pelatih tari terus-menerus menghibur dan membesarkan hati mereka. (Kurniawan Sapta Margana/Kecamatan Tegalrejo)