Pemkot Anugerahkan Penghargaan Bagi Pejuang Lingkungan Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) memberikan sejumlah penghargaan kepada 113 elemen masyarakat di Kota Yogyakarta yang dinilai telah melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik. Penghargaan tersebut diberikan kepada antara lain kepada institusi pendidikan, pondok pesantren, instansi pemerintahan, serta warga masyarakat, baik kelompok maupun perorangan. Penyerahan penghargaan  dilaksanakan pada hari Kamis (15/12) pagi di Balai Pamungkas, Yogyakarta.

Dikatakan oleh Kepala BLH Kota Yogyakarta, Ir. Suyana, Penghargaan yang diberikan tersebut meruapkan hasil penilaian pada berbagai kegiatan lomba yang telah dilakukan oleh BLH selama tahun 2016 ini.

“Perlombaan kami selenggarakan setiap tahun dan pada tahun ini ada beberapa kategori baru, antara lain lomba debat antar sekolah, cerdas cermat lingkungan, serta kemah hijau antara SMA/SMK Kota Yogyakarta. Penghargaan ini terus kami lakukan setiap tahunnya karena masyarakat masih menyukai perlombaan sebagai tolok ukur evaluasi. Adanya penghargaan menjadikan masyarakat termotivasi untuk melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik” Jelas Suyana ketika ditemui di sela-sela pemberian penghargaan.

Lebih lanjut, Suyana mengingatkan ba hwa lingkungan hidup menjadi isu yang harus diperhatikan saat ini, lebih-lebih dengan terjadinya pemanasan global sehingga perlu adanya perhatian yang lebih dari berbagai pihak untuk melakukan pengelolaan lingkungan

“Pemanasan global sudah terjadi saat ini, seperti kita lihat adanya cuaca ekstrim, iklim yang sudah tidak bisa diprediksi, kaliurang yang dulu sejuk sekarang sudah tidak lagi. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengelola lingkungannya seperti membuat sumur resapan, menanam pohon, mematikan lampu ketika tidak digunakan, dan memiliah dan memilih sampah” Jelas Suyana.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) alikota Yogyakarta, Drs. Sulistyo, SH CN, M.Si mengatakan,   lingkungan hidup merupakan bagian penting dari pembangunan yang harus diperhatikan karena banyak sektor lain yang bergantung pada lingkungan, seperti misalnya pendidikan, kesehatan, dan pariwista

“Pemerintah Kota Yogyakarta menyadari bahwa pengelolaan lingkungan hidup serta antisipasi dampak lingkungan akibat laju pembangunan yang kurang terkendali perlu dipecahkan secara bersama melalui penguatan komitmen seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, termasuk di dalamnya institusi pendidikan sebagai pencetak karakter generasi hijau selanjutnya. Terlebih lagi saat ini sejumlah persoalan serius yang berkaitan dengan alam dan lingkungan hidup sedang ktia hadapi. Maka sudah saatnya kita mengambil bagian melaukan aksi nyata yang dapat dimulai dari hal-hal kecil serta membiasakan diri peduli terhadap lingkungan kita berada” Tutur Sulistyo.

Selain itu, Sulistyo juga mengapresiasi besarnya minat masyarakat dalam mengikuti lomba ini, Hal tersebut menurut Sulistyo menunjukkan tingginya perhatian masyarakat Kota Yogyakarta terhadap lingkungan.

“Kita bersyukur bahwa Kota Yogyakarta memiliki masyarakat yang mempunyai rasa cinta terhadap lingkungan, untuk itu kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya bagi warga masyarakat yang telah berupaya nyata melakukan aksi dalam menumbuhkan semangat berdikari dan kemampuan berprakarsa mandiri untuk menanggulangi masalah lingkungan” Pungkas Sulistyo.

Dalam peneyelenggaraannya tahun ini, sejumlah perlombaan yang diselenggarakan antara lain antara lain Lomba Sekolah Berwawasan Lingkungan tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, Pesantren Berwawasan Lingkungan, Sekolah Adiwiyata baik tingkat Nasional maupun Propinsi, Lomba Kebersihan untuk lingkungan kantor pemerintahan, sekolah, serta pertokoan,  Olimpiade Lingkungan Tingkat SMP yang meliputi lomba cerdas cermat, karya tulis, pidato, dan debat; Lomba Kemah Hijau Saka Kalpataru; Uji Emisi untuk Siswa SMA/SMK, Kalpataru Tingkat Kota, Lomba Kehati tingkat Kota, Kampung Hijau Perkotaan, serta Lomba Pengelolaan Bank Sampah Terbaik (ams)