Komunitas Mas Terampil, Kumpulan Pemuda Heroik Pembersih Rambu Lalu Lintas
Aksi vandalisme yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dewasa ini marak terjadi di Kota Yogyakarta, parahnya lagi tidak hanya menyasar tembok kosong atau fasilitas publik, tetapi rambu-rambu lalu lintas juga kerap menjadi sasaran sehingga fungsinya menjadi tidak maksimal.
Berangat dari keprihatinan tersebut sekelompok pemuda asal kota Yogya yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Rambu dan Apil (MasTerampil) melakukan pembersihan rambu lalulintas yang terkena cat dan stiker tersebut.
Kegiatan yang dilakukan di beberapa titik di wilayah Kota Kogya tersebut bertujuan agar masyarakat dapat melihat dengan jelas rambu-rambu tersebut dan taat dalam berlalu lintas.
Rina Dwi Maulita, salah satu relawan Komunitas Mas Terampil mengungkapkan adanya aksi vandalisme atau corat coret terhadap rambu lalulintas sangat meresahkan merugikan bagi masyarakat yang membutuhkan saat berkendara.
“Upaya pembersihan dilakukan untuk mengembalikan fungsi dari rambu-rambu tersebut. Karena dengan adanya aksi vandalisme tersebut, fungsi rambu-rambu yang ada menjadi terganggu.” katanya di sela-sela pembersihan rambu-rambu lalin tersebut.
Dengan membawa beragam peralatan seperti sikat, kain pel hingga ember air, para pemuda tersebut membersihkan rambu-rambu lalu lintas, petunjuk jalan hingga traffic light.
Berbagai jenis tempelan stiker seperti stiker lowongan kerja, iklan solusi telat datang bulan hingga coretan cat semprot dengan insial sedikit demi sedikit mereka hilangkan.
Menurut Rina rambu lalin dan traffic light merupakan sarana untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan, jadi agar dapat berfungsi dengan baik perlu dirawat dan dijaga, sehingga dapat memberikan informasi yang jelas bagi pengguna jalan.
Setiap satu minggu sekali komunitas ini akan rutin secara berkala melakukan pengecekan rambu lalulintas, seperti traffic light hingga nama jalan. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Yogya akan selalu mereka lakukan.
Meskipun baru enam bulan dibentuk, namun relawan komunitas ini sudah mencapai 50 orang. Untuk jadwal turun kejalan, Rina mengaku tak ada jadwal pasti kapan mereka turun ke jalan. Biasanya koordinasi berjalan mengalir begitu saja dari obrolan di grup-grup komunikasi mereka.
"Biasanya kita koordinasi di grup whatsapp. Yang mau ikut silakan langsung datang ke waktu dan lokasi yang sudah ditentukan," pungkasnya.
Untuk pemilihan lokasi, lanjutnya, biasanya salah seorang di antara mereka mengusulkan. "Namun biasanya kita melakukan aksi tersbut di tengah kota Yogyakarta, terutama di perempatan-perempatan jalan protokol seperti jalan Kusumanegara, Glagahsari, dan jalan protokol lainnya. Tujuannya agar warga Yogya dan pengendara bisa menyaksikan aksi mereka" katanya.
Selain membersihan rambu lalulintas, komunitas ini juga mempunyai misi yakni untuk mkenyadarkan masyarakat betapa pentingnya rambu lalulintas dan bagaimana cara merawatnya.
Ia mengimbau agar masyarakat mempunyai rasa memiliki dan ikut menjaga rambu-rambu yang ada di sekitarnya. "Karena ini untuk kepetingan mereka dan berkendara dan keselamatan mereka juga,"tandasnya. (Han)