BELINDA HADIR DI PERPUSTAKAAN KOTA

Layanan terbaru di Perpustakaan Kota Yogyakarta hadir untuk memenuhi akses bahan pustaka bagi penyandang disabilitas. Belinda (Blind Corner Untuk Anda) merupakan layanan khusus bagi penyandang disabilitas netra maupun low vision yang dimaksudkan agar dapat memberikan kesetaraan akses informasi perpustakaan.

Launching peresmian Belinda dilakukan pada Kamis pagi 26 Januari 2017. Launching dilakukan bersama-sama oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, SE, MM, Kepala Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso Bandung Drs. Tony Basra Rustandy, dan juga perwakilan dari Yaketunis (Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam) Yogyakarta, perwakilan Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia)  Yogyakarta dan ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia)  DIY.

 “Harapan kami kehadiran Belinda di Perpustakaan Kota Yogyakarta dapat memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas netra dan low vision agar mampu mengembangkan dirinya menjadi insan cerdas, mandiri dan produktif,” ujar Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, SE, MM.

Belinda merupakan corner khusus di Perpustakaan Kota Yogyakarta Jl Suroto no. 9 Kotabaru. Belinda ditempatkan di bagian utama dari ruang baca lantai satu dekat dengan front office. Penempatan ini sengaja dilakukan agar memudahkan aksesibilitas bagi pemustaka penyandang disabilitas netra dan low vision. Belinda juga disajikan menarik yang lengkap dengan seperangkat komputer serta sofa untuk duduk nyaman. Komputer yang disediakan telah teraplikasi dengan program JAWS, yaitu sebuah aplikasi yang mampu merubah media cetak menjadi media dengar (buku bicara).

Selain seperangkat komputer tersebut, telah disediakan juga buku-buku berhuruf Braille terbitan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Bandung. Koleksi pustaka di corner Belinda ini juga dilengkapi dengan Digital Talking Books, berupa DVD serta file hasil kerjasama dengan Mitranetra Jakarta. Pemustaka netra dan low vision dapat mengakses talking books yang menyajikan novel fiksi karya penulis ternama.

Layanan Belinda ini dilakukan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta dengan maksimal.  Pemustaka netra dan low vision akan didampingi oleh Pustakawan dalam proses pencarian dan pengambilan buku dari rak dan file perpustakaan. Begitupula dalam mengakses bahan bacaan elektronik baik terhadap bahan bacaan koleksi perpustakaan Kota Yogyakarta maupun bacaan yang dibawa sendiri. Tak hanya itu layanan maksimal juga diberikan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta dalam penyediaan paket informasi tentang sumber layanan bagi disabilitas netra. Bahkan setiap dua kali dalam sebulan, Perpustakaan Kota Yogyakarta juga memberikan layanan mobile ke SLB dan MTs Yaketunis dan SLB Hellen Keller Yogyakarta.

Inovasi Belinda ini tercipta berkat kerjasama Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta dengan BPBI yang bersedia menyediakan buku koleksi pustaka Braille secara kontinyu. Selain itu Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Yogyakarta juga melakukan kerjasama dengan Mitra Netra Jakarta yang memberikan dukungan dengan pemberian aplikasi JAWs dan DVD digital talking books.

Sementara, Rahman Agus Priana (30) thn seorang penyandang disabilitas netra yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa persoalan para netra selama ini pada minimnya literasi yang tersedia dalam huruf Braille. Sehingga mereka harus bergantung pada orang lain untuk dapat mengakses berbagai literasi. Rahman mengapresiasi hadirnya inovasi Belinda di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Belinda akan membawa angin segar bagi penyandang disabilitas netra untuk semakin mandiri dalam mengakses berbagai literatur. Lulusan S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini  juga berharap kedepan Belinda akan semakin diperkaya dengan ragam literature yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas netra. (Ismawati/Arpusda)