Pelatihan Jurnalistik Jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan KB

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kota Yogyakarta mengadakan pelatihan jurnalistik bertempat di Ruang Anindya pada hari Selasa(31/1). Pelatihan yang diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati ini menghadirkan narasumber Ketua Ikatan Penulis KB DIY Hj Arie Giyarto dan Wartawan Koran Seputar Indonesia Mahadeva Wahyu Sugiyanto.

Dalam sambutannya Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Eny Retnowati memaparkan pentingnya mengetahui tentang dasar-dasar jurnalistik. Tujuan diadakan pelatihan tersebut antara lain untuk memberikan pengetahuan seputar dunia tulis menulis, bagaimana menulis dengan baik sesuai dengan EYD serta dalam menulis harus memenuhi unsur berita terdiri 5W+IH serta prinsip piramida terbalik.

Dikatakannya 5W+1H meliputi Who yakni pelaku atau subjek siapa, Wat peristiwa apa, melakukan apa, mengadakan apa, berbicara apa dan menyelenggarakan apa, where tempat dimana diadakannya, dimana terjadinya, dimana lokasinya. When waktunya kapan, hari apa tanggal berapa, tahun berapa, why tujuan latar belakang peristiwa, kenapa, untuk apa, mengapa terjadi, kenapa diadakan, how detail peristiwa, bagaimana ceritanya, bagaimana kejadiaanya, prosesnya, ada apa saja.

“Saya berharap setelah pelatihan ini seluruh karyawan karyawati semakin terasah kemampuan jurnalistiknya,” katanya.

Menurut Hj Arie Giyarto yang sudah lama berkecimpung dalam dunia jurnalistik bahkan sudah mendapatkan berbagai macam penghargaan karya tulis, bahwa dalam menulis harus lebih menekankan unsur yang paling menarik untuk dijadikan bahan berita. Ia mencontohkan peserta Keluarga Berencana yang sukses menyekolahkan anak anaknya karena mengikuti program KB 2 anak cukup, sehingga kesejahteraan keluarga tercukupi serta terpenuhinya pendidikan anaknya.

“Ini bisa dijadikan bahan tulisan yang cukup menarik, misal peserta keluarga berencana tersebut memiliki jenis usaha yang bagaimana, apa yang mendorongnya untuk ikut Program KB,” jelasnya.

Sementara Mahadeva dari Koran Sindo menambahkan artikel atau karya tulis ilmiah popular adalah opini atau pendapat, gagasan pribadi seseorang yang sifatnya ilmiah dan disajikan atau dipublikasikan di media massa, gagasan yang disampaikan dapat meliputi aspek kehidupan, baik politik, ekonomi,social budaya, hUkum dan hankam dan kejadian yang ada disekitar kita.

Dalam penyajian tulisan pun dibuat mudah dimengerti oleh publik (umum), lugas,kritis dan tidak perlu disertai dengan rumus atau angka angka statistic yang rumit. Langkah teknik penulisan artikel dengan menggali ide, dalam menggali ide kita harus menggunakan alur pemikiran yang runtut dan sistematis, serta membuat kerangka tulisan secara detail, kerangka tulisan dimulai dari pendahuluan,pembahasan masalah, kesimpulan serta rekomendasi terhadap pihak pihak terkait

“Sebagai seorang penulis maka kita harus mempunya berbagai referensi yang relevan yang dapat mendukung opini yang kita tulis, tanpa dukungan tersebut bahan bacaan akan terlihat kurang menarik,” katanya.

Menulis harus dengan ekspresi bebas, hal yang biasanya dirasa paling sulit adalah cara memulai untuk menuliskan semua yang sudah kita dapatkan, keterampilan menulis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kegiatan menulis perlu dilakukan secara terus menerus dan jangan pernah mengulur waktu. (Christina Haryani/Dinas Pengendalian Penduduk dan KB)