Pemda dan DPRD Kabupaten Jepara Studi Banding ke Pemkot Yogyakarta

Pemerintah Daerah (Pemda) beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada selasa (7/2). Rombongan yang berjumlah 15 orang  ini dipimpin oleh Ketua Komisi D, Purwanto dan diterima oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Bejo Suwarno di Ruang Rapat Yudistira Balaikota Yogyakarta.

Purwanto mengatakan kunjungan  ini dilakukan dalam rangka mempelajari tentang pelaksanaan program Jaringan Irigasi dan Penataan Ruang di Kota Yogyakarta. Bejo Suwarno mengatakan, dalam  hal penataan Urusan Pekerjaan Umum serta Tata Ruang Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya memberikan ketersediaan fasilitas dan  layanan  infrastruktur yang memadai baik kuantitas, kapasitas, kualitas, dan jangkauan sehingga mampu mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni.

Terkait jumlah sarana irigasi di kota Yogyakarta, ia menyebutkan, saat ini secara keseluruhan terdapat 17 buah Bendungan Tetap dan hanya terdapat di empat kecamatan yaitu Kecamatan Mantrijeron 1 buah, Kecamatan Mergangsan 2 buah, Kecamatan Umbulharjo 10 buah dan Kecamatan Tegalrejo 4 buah.

“Bangunan saluran pembawa terdiri dari 46 buah terdapat di Kecamatan Mantrijeron 14 buah dan Kecamatan Mergangsan 32 buah. Sedangkan untuk bangunan saluran pembuangan hanya terdapat sebanyak 21 buah terdapat di Kecamatan Mantrijeron 1 buah, Kecamatan Mergangsan 14 buah, Kecamatan Umbulharjo 1 buah dan Kecamatan Tegalrejo 5 buah,” ujarnya.

Selain itu, guna mengatasi permasalahan banjir dan genangan air saat hujan, Dinas PU, Perumahan dan Permukiman Kota Yogyakarta dari 2012-2016 telah membuat ±1.198 sumur resapan yang tersebar di Kota Yogyakarta dan rata-rata mempunyai kondisi Baik. Jumlah ini setiap tahun akan terus ditambah mengingat luas Kota Yogyakarta 32,5 km persegi, dengan populasi jumlah penduduk sejumlah 411.282 jiwa tentu saja kemampuan dalam menapung air hujan akan semakin kecil.

“Hal ini terlihat saat hujan deras selama dua jam yang beberapa hari yang lalu menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta menjadi tergenang,” ujarnya.

Guna lebih memaksimalkan  pengelolaan sarana pengairan, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Pemda DIY, telah membangun sebuah Embung yang diberi nama Embung Langensari. Keunikan Embung tersebut adalah lokasinya yang berada di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Gondokusuman, sebelah Utara Bengkel Kereta Api Balai Yasa.

“Embung langensari ini diperuntukkan  sebagai  resapan air dalam Kota dan juga sebagai taman  terbuka, sehingga kedepan akan dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, pemancingan maupun area publik,” pungkasnya. (Nurul/Tika).