KPU Kota Yogya Gelar Deklarasi Jogja Damai

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogya menggelar Deklarasi Jogja Damai. Deklarasi ini merupakan penegas pilkada Kota Yogyakarta yang damai, demokratis, jujur dan adil serta menghimbau agar tidak menyelenggarakan kampanye terbuka yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, seperti kampanye terbuka berupa konvoi dengan menggunakan knalpot blombongan.

Pada kesemptan tersebut kedua pasangan calon Walikota dan Calon Wakil Walikota membacakan secara langsung deklarasi damai tersebut. Dalam poin yang disiapkan oleh masing-masing calon ini, kedua pasangan berkomitmen untuk tetap memastikan pemilihan kepala daerah pada 15 Februari nanti berjalan aman, lancar dan jauh dari politik uang.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto mengatakan deklarasi damai ini merupakan yang kedua kalinya. Deklarasi pertama dilakukan saat penentuan nomor urut pada 25 Oktober 2016 lalu, dan deklarasi kedua pada masa akhir kampanye 11 Februari 2017.

"Deklarasi ini bagian dari memperkokoh kembali komitmen menjaga Kota Yogyakarta yang damai, nyaman, dan tenteram," kata Wawan, Sabtu (11/2).

Pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta pada 15 Februari 2017, lanjut dia, diharapkan dapat berjalan lancar sampai akhirnya terpilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Untuk Pilkada kali ini, pihaknya mengatakan telahi menyiapkan 794 TPS di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. “Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap, ada 29.898 warga Kota Yogya yang memiliki hak memilih di pilkada kali ini” ungkapnya di halaman KPU Kota Yogya

Hal senada dikatakan Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistyo yang hadir dalam acara tersebut. Menurutnya kesuksesan pilkada ini adalah kesuksesan kita semua.

Ia megatakan partisipasi masyarakat merupakan bagian dari suksesnya penyelenggaraan pilwalkot, “Ini untuk kepentingan kita semua, suksesnya pemilukada adalah kalau pemilih berduyun-duyun ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ujar Sulis.

Ia berharap tingkat keikutsertaan pemilih di pilkada ini meningkat dan berjalan dengan lancar tanpa adanya politik uang.

Ia juga menjamin proses Pilkada tahun ini aman dan damai sampai terpilihnya Walikota definitif.

“Saya punya komitmen untuk memfasilitasi dan menjaga agar pemilukada kota Jogja ini berjalan lancar dan damai,” kata

Usai deklarasi, kedua pasangan calon (paslon) yakni Imam Priyono Dwi Putranto dan Achmad Fadli serta Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi bersama-sama menurunkan alat peraga kampanye yang dipasang di dekat Kantor KPU Kota Yogyakarta

"Diharapkan setelah deklarasi damai ini, kedua tim pemenangan paslon secara teratur mencopoti APK mulai keesokan harinya," ujar Wawan. (Han)