Wujudkan Jogja Bebas Kawasan Kumuh 2019, 12 Kelurahan Jadi Sasaran Program Kotaku

Sebanyak 12 Kelurahan di Kota Yogyakarta menjadi sasaran dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang diinsiasi oleh Pemerintah Pusat, 12 wilayah tersebut yaitu kelurahan Klitren, Baciro, Bumijo, Tegalrejo, Kricak, Brontokusuman, Sorosutan, Purbayan, Prawirodirjan, Ngupasan, Pakuncen dan Pringgokusuman.

"Program ini merupakan upaya pemerintah untuk menjadikan Kota Yogyakarta dan Indonesia bebas kawasan kumuh di tahun 2019 mendatang, dari 33 kawasan kumuh yang ada, 12 kelurahan ditetapkan sebagai sasaran prioritas di tahun 2017" Ungkap Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tri Dewi Virgiyanti dalam kunjungannya ke Balaikota Yogyakarta, Selasa (7/2) pagi kemarin.

Lebih lanjut, Tri mengatakan nantinya masing-masing keluarhan tersebut akan memperoleh bantuan dana sebesar Rp. 500 juta yang akan diberikan secara rutin setiap tahun hingga 2021 mendatang.

"Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program penataan kawaann kumuh yang direncanakan wilayah, bisa untuk proyek fisik, sarana dan prasarana, infrastruktrus, sanitasi dan penataan lingkungan" Lanjutnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistyo menuturkan, sejauh ini Pemerintah Kota sudah berkomitmen  untuk menangani kawasan kumuh di Yogyakarta, di antaranya melalui penyusunan Perda tentang penanganan dan pencegahan kawasan kumuh di Yogyakarta yang saat ini sudah mencapai tahap finalisasi di tingkat Kemenkumham, selain itu, upaya tersebut mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.

"yang kami lakukan bukan cuma menata yang sudah kumuh, namun juga mencegah suatu wilayah agar tidak menjadi kumuh. Hal ini mendapat dukungan yang besar dari masyarakat, banyak masyarakat yang terlibat, mereka tidak hanya menunggu pemerintah namun juga terlibat langsung. Sinergitas ini menjadi modal utama kami dalam mengentaskan kekumuhan di Yogyakarta" Tutur Sulistyo

Ditambahkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad , pihaknya akan berupaya memenuhi target nol persen kawsan kumuh pada tahun 2019 mendatang.

"Tahun ini ada beberapa kelurahan yang sudah akan merealisasikan perencanaan yang disusun dengan sejumlah pekerjaan fisik, namun ada juga yang masih dalam tahap peunyusunan perencanaan. Kegiatan penataan diawali dengan penyusunan detail engineering design oleh warga dengan berdasarkan indikator penataan yang sudah ditetapkan seperti drainasi, sanitasi, jalan lingkugnan, air minum, pencegahan kebakaran, dan ruang terbuka publik " Katanya

Edy menyebutkan, dana yang diberikan pemerintah tersebut tersebut masih dapat memperoleh tambahan dari berbagai sumber lain seperti APBD, Dana Alokasi Khusus, atau bantuan lain.

"warga juga sering mendapat dana CSR dari berbagai perusahaan, sebab warga juga aktif mempromosikan program-programnya ke pihak lain untuk mencari sponsorship" Imbuh Edy.

Dalam kunjungannya kali ini, Tim Kotaku juga melakukan kunjungan ke dua Kelurahan di Kota Yogyakarta, yakni Bumijo dan Karangwaru untuk melihat persiapan kegiatan Kotaku serta melihat capaian kinerja wilayah yang sudah melaksanakan program Kotaku

“Untuk Bumijo memang masih dalam tahap persiapan, sementara Karangwaru saat ini sudah sangat bagus perkembangannya, kami mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang sangat tinggi, termasuk kesediaan mereka memangkas bangunannya untuk jalan setapak di sepanjang sungai. Ini sangat luar biasa” Pungkas Tri (ams)