Shinta Utami Tempuh Jogja-Jakarta Dengan Kursi Roda

Keterbatasan fisik tak menghalangi Shinta Utami untuk menebar inspirasi bagi sesama. Wanita berusia 32 tahun ini siap menempuh perjalanan dari Kota Yogyakarta menuju Jakarta menggunakan kursi roda. Hal tersebut dilakukan Shinta untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap keberadaan difabel serta membangkitkan kepercayaan diri bagi difabel itu sendiri.

"Perjalanan ini dimaksudkan selain untuk membangun kesdaran tentang disabilitas juga diharapkan bisa mendorong pemerintah untuk melindungi hak-hak difabel serta menginspirasi teman-teman difabel untuk percaya diri dan mandiri" Tegas Shinta di sela-sela acara pelepasan keberangkatannya, Senin (10/4) pagi di Halaman Balaikota Yogyakarta.

Dituturkan pula oleh Shinta, ia sengaja memilih Kota Yogyakarta sebagai titik keberangkatannnya karena Yogyakarta sejauh ini dinilai memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pemenuhan hak-hak disabilitas.

"Yogyakarta selain sudah memiliki rancangan perda juga aplikasinya sudah cukup bagus, akses bagi disabilitas juga memadai, di kota lain walaupun sudah ada tapi aplikasinya masih kurang" Imbuhnya.

Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bejo Suwarno yang pada kesempatan tersebut melepas Shinta mengapresiasi perjalanan yang dilakukan Shinta, Bejo berharap perjalanan tersebut mampu memberikan dampak positif bagi penyadang disabilitas.

"Kami dari Pemerintah Kota dan warga Kota Yogyakarta menyambut baik perjalanan ini, semoga semua dilancarkan sampai tujuan dan mampu menginspirasi banyak pihak” Tutur Bejo.

Perjalanan ini sendiri sedianya dilakukan Shinta pada bulan Maret lalu, namun karena adanya kesulitan dalam proses modifikasi kursi Roda, Shinta baru bisa memulainya hari ini. Sebelumnya Shinta juga pernah melakukan perjalanan keliling Indonesia seorang diri menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi.

“Berangkat dari pengalaman yang lalu, saya percaya orang Indoensia memiliki empati yang tinggi dan tidak sungkan untuk membantu sesama, ini yang menjadikan saya yakin untuk melakukan perjalanan ini” Ungkap Shinta.

Rencananya, dalam sehari Shinta akan menempuh jarak 27km sehingga perjalanan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 20 hari. Dikatakan oleh Shinta, dirinya sudah mempersiapkan dengan matang berbagai hal, termasuk membangun jejaring dengan berbagai komunitas di kota yang ia lewati (ams)