PJ Walikota Serahkan Tali Asih Atlet PON
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistiyo memberikan penghargaan dan uang tali asih kepada atlet berprestasi yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat lalu..
Menurutnya bonus tersebut diberikan sebagai bentuk perhatian sekaligus pembinaan terhadap para atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga tersebut.
"Mereka telah berprestasi dan mengharumkan nama Kota Yogya pada ajang PON 2016 yang di selelnggarakan di Jabar lalu," katanya di GOR Amongrogo, Selasa (18/4).
Ia menilainya, para atlet kota Yogya sudah ada peningkatan dalam pembinaan atlet yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan pelatih, “karena sudah menjadi program daerah untuk menjaring atlet prestasi” ungkapnya.
Ia menegaskan para atlet Kota Yogya harus memiliki tiga modal untuk mampu mempersembahkan medali yakni keyakinan moral, mental dan spriritual yang baik.
"Saya juga meminta kepada para atlet agar terus mempertahankan prestasinya dan meningkatkan kemampuannya agar terus mampu menjadikan Kota Yogya juara," katanya.
Pada kesempatan tersebut Ia juga menghimbau kepada pelatih maupun pengurus KONI Kota Yogyakarta agar mendesain sedemikian rupa metode pelatihan bagi atlet sehingga mampu mengeluarkan semua potensi atlet dalam bidang yang ditekuninya sehingga mampu meningkatkan kapasitas atlet-atlet Kota Yogyakarta.
“Ikuti pertandingan lebih banyak, karena hanya dengan pengalaman bertanding bisa mengukur kemampuan dalam upaya meningkatkan prestasi” katanya.
Ia berharap agar para atlet harus selalu bersyukur dan selalu berlatih untuk mengasah kemampuannya. “Dengan latihan tekun, prestasi atlet pun saya yakin akan meningkat dan semakin baik.” ujarnya.
Sementara itu Ketua KONI Kota Yogyakarta, Santosa Raharja menyebutkan, dalam PON 2016 lalu atlet Kota Yogya mengoleksi 8 medali emas, 6 perak, dan 15 perunggu dari total 16 emas 15 perak dan 25 perunggu yang berhasil diraih kontingen DIY
Adapun bonus yang diberikan kepada atlet peraih medali emas perorangan sebesar Rp 15 juta, ganda 2-3 orang masing-masing Rp 12 juta, beregu 4 orang Rp 10 juta, beregu 5-8 orang Rp 9 juta, beregu 9-12 orang Rp 7,5 juta dan beregu lebih dari 13 orang Rp 6 juta.
Sedangkan atlet peraih medali perak perorangan Rp 9 juta, ganda 2-3 orang masing-masing Rp 7,5 juta, beregu 4 orang Rp 6 juta, beregu 5-8 orang Rp 4,5 juta, beregu Rp 9-12 orang Rp 3 juta. Untuk atlet peraih medali perunggu perorangan Rp 6 juta, ganda 2-3 orang masing-masing Rp 4,5 juta, beregu 4-8 orang Rp 3 juta dan beregu lebih dari 9 orang Rp 2,5 juta.
Ia menambahkan jika nilai bonus yang diterima pemain berbeda dengan pelatih. Untuk pelatih yang berhasil mengantarkan atlet meraih medali emas mendapatkan Rp 5 juta untuk perorangan. Kemudian Rp 4 juta untuk ganda 2-4 orang, Rp 3 juta untuk beregu 5-8 orang, dan Rp 2 juta untuk beregu lebih dari 9 orang.
Sedangkan peraih medali perak, pelatih mendapatkan Rp 3 juta untuk perorangan, ganda 2-4 orang Rp 2 juta, beregu 5-8 orang Rp 1,5 juta, dan beregu lebih dari 9 orang Rp 1juta.
Sementara peraih medali perunggu, tiap pelatih menerima Rp 1,5 juta untuk perorangan. Ganda 2-4 orang Rp 1 juta, beregu 5-8 orang Rp 750 ribu, dan beregu lebih 9 orang Rp 500 ribu.
“Total yang di serahkan sebesar Rp 362 jutaan, setelah dipotong pajak 5 persen menjadi Rp 344 jutaan.” katanya. (Han)