Empat Tenaga Kesehatan Puskesmas Kota Ikuti Lomba Tenaga Kesehatan Teladan DIY 2017
Empat tenaga kesehatan dari Kota Yogyakarta, yaitu Dr. ika Septi Rukmini, dokter Puskesmas Danurejan II; Difa Suryani, Amd. A.K, Ahli Teknologi Laboratorium Medik Puskesmas Gedongenteng; Awaludin, AMK selaku perawat Puskesmas Gondomanan, serta Jumena, S.SiT, sanitarian Puskesmas Kotagede I maju sebagai nominator Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas tingkat DI Yogyakarta tahun 2017. Keempat tenaga kesehatan tersebut dinilai telah memberikan bukti nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Yogyakarta melalui pelayanan yang mereka berikan serta berbagai inovasi yang mereka lakukan.
Inovasi yang dilakukan oleh keempat insan tenaga kesehatan tersebut adalah MANISA atau Lima Menit untuk sehat dari dr. Ika Septi Rukmini, Penurunan Angka Kejadian Anemia Pada Populasi Kunci Perempuan Pekerja Seks dari Difa Suryani, Pengaruh PIRI - Pijat Sendiri terhadap Pengurangan Nyeri Otot dari Awaludin, AMK , sementara Jumena, S.Sit mempersembahkan inovasi Pengembangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan penerapan denda.
Dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembayun Setyaning Astutie, pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas sendiri diselenggarakan sebagai pengejawantahan poin ke enam dari Program Nawa Cita, yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia di mana kesehatan menjadi salah satu unsur pendukungnya sehingga perlu adanya evaluasi dan penghargaan bagi tenaga kesehatan.
"Salah satu unsur yang pendukung peningkatan kualitas hidup manusia adalah kesehatan, bukan hanya pelayanan publik yang baik tapi bagaimana pelayanan tersebut diberikan dengan akhlak yang mulia, beretika, dan berbudaya sehiggga SDM kita mempunyai kualitas dan berdaya saing. Adanya penilaian tenaga kesehatan teladan bisa menjadi motivasi bagi tenaga kesehatan di puskesmas untuk terus memberikan pelayanan yang etis dan profesional " Ungkap Pembayun ketika mendampingi kunjungan Tim Penilai ke Balaikota Yogyakarta, Kamis (20/4) pagi.
Selanjutnya, Pembayun juga mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan dalam meningkatkan kualitas Puskesmas, baik mutu pelayanan, SDM, maupun keterjangkauannya.
"Puskesmas di Kota Yogyakarta selalu unggul sehingga bisa menjadi contoh, tidak hanya di wilayah DIY, namun juga di tingkat nasional sehingga Kota Yogyakarta bisa selalu berbagi ilmu dan pengalamannya" imbuh Pembayun.
Senada dengan hal tersebut, Pj. Walikota Yogyakarta, Sulistyo melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian, Bejo Suwarno menuturkan, bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas SDM, menurut Sulistyo, tenaga kesehatan memiliki peran sangat penting, utamanya tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan;
"Adanya pemilihan tenaga kesehatan teladan ini diharapkan mampu mendorong tenaga medis di Puskesmas untuk meningkatkan kinerjanya, menguatkan tekad dan terus memposisikan dirinya sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, serta mampu memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan. Di samping itu tenaga kesehatan di puskesmas juga berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan strata pertama yang profesional, mampu memimpin dan berperilaku sesuai dengan norma masyarakat yang ada." Pungkasnya. (ams)