Merti Tumpeng Robyong Brontokusuman, Atraksi Budaya Yang Mendatangkan Wisatawan
Acara kirab dan Merti Tumpeng Robyong yang digelar warga masyarakat kampung wisata Brontokusuman Yogyakarta, Sabtu, (22/04/2017) menarik perhatian warga Yogyakarta dan para wisatawan dalam dan luar negeri. Tumpeng berbagai ukuran yang dikirab keliling kampung Brontokusuman ini merupakan pesersembahan dari semua Rukun Warga yang berada di Kelurahan Brontoskusuman, Kecamatan Mergangsan Yogyakarta.
Acara diawali dengan kirab dari kantor kecamatan Mergangsan, melewati kampung menuju bantaran sungai Code. Berapa perempuan berdandan cantik berlenggak lenggok sambil mambawa tumpeng ditangan mereka. Ada beberapa laki laki menggotong gunungan dari hasil bumi. Mereka diiringi para prajurit atau bregodo.
Usai melakukan kirab tumpeng, acara dilanjutkan dengan prosesi Raja melawan arus di sungai Code. Seorang lelaki berbusana layaknya seorang raja duduk di singgasananya, ditandu empat orang abdi dalem (pelayan) menyeberang melawan arus sungai Code, dari arah selatan ke utara. Seorang tampak seperti seorang Resi didampingi beberapa prajurit berada di barisan paling depan raja seakan membuka jalan bagi sang raja yang sedang ditandu. Sepanjang perjalanan mereka melantunkan tembang mocopat. Tiba di satu tenda kecil di tengah sungai para prajurit membentuk lingkaran sambil terus mendaraskan tembang mocopat Jawa.
Usai melakukan ritual ditengah sungai rombongan menuju tenda utamayang dibangun disisi barat bantaran sungai Code. Disana sudah berkumpul warga dengan berbagai tumpeng yang tersaji. Sesaat setelah didoakan tumpeng persembahan warga dibagikan kepada semua yang hadir dan dimakan bersama atau dhahar kembul. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan warga Brontokusuman dan menjadi agenda rutin pariwisata yang diapresiasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Kepala Seksi Atraksi Budaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Suparna yang membuka acara, mengapresiasi kegiatan Merti Tumpeng Robyong ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan potensi wisata kampung wisata Brontokusuman yang menarik perhatian banyak wisatawan baik dalam dan luar negeri. Suparna menambahkan Kampung wisata Brontokusuman termasuk salah satu dari 17 kampung wisata yang mendapat bantuan Pemkot Yogyakarta.
Dirinya berharap kegiatan ini mampu memberikan hiburan bagi wisatawan yang datang ke Yogyakartapun. “ Harapan kita para wisatawan terhibur dan kerasan untuk berada di kota Yogyakarta,” ujar Suparna.
Merti Tumpeng Robyong digelar dalam dua hari yakni , Sabtu dan Minggu, (22-23/04). Selain kirab tumpeng robyong, raja melawan arus diadakan pula gelar seni dan potensi wilayah serta mancing bersama di sungai Code. (@mix)