Penjabat Walikota Resmikan Kegiatan Infrastruktur Padat Karya Tahun 2017
Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistiyo, resmikan infrastruktur berupa pengerasan jalan dan pembangunan bronjong talud yang merupakan program Padat Karya di RW 18 Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Christina Lucy Irawati mengungkapkan kegiatan infrastruktur pada karya yang telah dilaksanakan tersebut dibiayai oleh APBD Kota Yogya dengan anggaran sebesar Rp173.335.000 (seratus tiga puluh tiga juta, tiga ratus tiga puluh lima juta rupiah) dengan jenis kegiatan berupa pengerasan jalan sepanjang 180m dan pembuatan bronjong sepanjang 48m.
Ia menambahkan kegiatan tersebut memakan waktu selama 30 hari dan dilakukan langsung oleh 44 pekerja dengan 4 kelompok. "Sesuai dengan tujuannya, program padat karya ini memang mempekerjakan masyarakat sekitar untuk pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat setempat," terangnya dilokasi, Selasa (25/4).
Sementara itu menurut Penjabat Walikota Yogyakarta, Sulistiyo pembangunan infrastruktur tersebut selain dapat bermanfaat bagi warga disekitar proyek, program ini juga dapat dirasakan oleh warga masyarakat secara luas dalam melaksanakan aktifitas keseharian, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu dengan kondisi jalan yang tidak bagus.
“Program infrastruktur Padat Karya dapat menciptakan budaya gotong royong dan kebersamaan yang ada di tengah masyarakat sebagai motor penciptaan lapangan pekerjaan bagi warga,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, melalui pengerasan jalan dan pembuatan bronjong diharapkan dapat meminimalisir bahaya longsor atau erosi yang sewaktu-waktu dapat terjadi. “Terlebih lagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga pembuatan bronjong sangat perlu dilakukan” katanya.
Ia mengungkapkan keberhasilan program padat karya tersebut akan menjadi tolak ukur bagi pelaksanaan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta selanjutnya. “Sehingga kedepan program yang dilaksanakan dapat lebih ditingkatkan baik dari aspek kapasitas anggaran, kuantitas maupun cakupan wilayah kegiatan yang lebih luas”tandasnya.
Ia berharap bagi masyarakat Gedongkiwo dengan diresmikannya jalan dan bronjong tersebut dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian wilayah melalui kemudahan aksesibilitas, peningkatan produktifitas dan terkelolanya sumber daya lokal secara maksimal.
“Warga masyarakat juga harus memelihara dan merawatnya sehingga segala fasilitas yang dibangun dapat terus dinikmati oleh generasi anak cucu kita nanti. Rasa handarbeni atau memiliki terhadap segala fasilitas umum hendaknya dapat kita pupuk sehingga keberadaan fasilitas umum senantiasa terawat dengan baik” katanya. (Han)