Meskipun Hari Libur dan Sedang Puasa, Karyawan Penuhi Lapangan Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila, Walikota Beri Apresiasi
Meskipun tanggal merah alias hari libur nasional dan sebagian besar sedang menjalankan ibadah puasa, karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta menyempatkan diri mengikuti apel bendera dalam rangka peringatan hari lahir Pancasila ke – 72 tahun. Terlihat para pejabat, Pimpinan BUMD, Camat, Lurah dan Karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kamis, (01/06/17) memenuhi halaman depan Balaikota Yogyakarta. Walikota Yogyakarta memberi apresiasi yang tinggi kepada karyawannya.
Hari lahir Pancasila yang jatuh pada 01 Juni 2017 diperingati dengan sederhana. Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti bertindak sebagai Inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Presiden RI , Joko Widodo. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga ikut hadir dalam apel tersebut.
Usai memimpin upacara bendera Walikota mengumpulkan semua camat dan lurah sekota Yogyakarta di dalam gedung Grha Pandawa Kompleks Balaikota Yogyakarta untuk memberikan beberapa nasehat. Didampingi Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi, Haryadi Suyuti mengapresiasi kepada para camat dan lurah yang hadir dalam upacara peringatan hari lahir Pancasila. “Hari ini saya mengucapkan terima kasih sebesar besarnya meskipun hari libur dan puasa saudara berkomitmen untuk bisa hadir pada upacara peringatan hari lahir Pancasila. Harapan saya ini menjadi sebuah tradisi bagi saudara untuk bisa hadir pada setiap kegiatan yang dilakukan di Pemkot Yogyakarta apalagi memperingati hari semacam ini (Harla Pancasila) yang sifatnya nasional,”ujar Haryadi.
Mencermati isi pidato Presiden Republik Indonesia, Walikota menghimbau agar para camat dan lurah memiliki sambutan tersebut sebagai pegangan. Karena menurutnya isi pidato Presiden sangat bagus dan sangat relevan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Terhadap sambutan presiden tadi saya minta saudara punya pegangan satu-satu. Pak camat, bu camat, pak lurah bu lurah duwe (punya) sambutan presiden mengenai peringatan hari ini. Kalau gak punya silakan ngundu (upload ) di internet atau website,” perintah Haryadi.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Wali Kota Yogyakarta mengatakan upacara peringatan hari lahir Pancasila yang baru pertama dilaksanakan ini meneguhkan komitmen kita (bangsa Indonesia) agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dikatakan, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal l Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
Presiden juga mengingatkan kepada semua bahwa kodrat bangsa lndonesia adalah keberagaman. “Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk lndonesia. ltulah kebhinneka tunggal ika-an kita,” tegas Jokowi.
Namun, lanjut Joko Widodo, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. “Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong,”imbuhnya.
Untuk itu, bangsa Indonesia perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Presiden menegaskan bahwa dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal lka, bangsa Indonesia bisa terhindar dari masalah tersebut. “Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, lndonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan,” tegasnya.
Petugas apel bendera pada peringatan harla Pancasila ke-72 ini dipercayakan kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan pengibar bendera, pembaca UUD 1045 dan Naskah Penetapan Hari Lahir Pancasila dibawakan oleh para siswa SMA Negeri 11 Yogyakarta. (@mix)