Wirogunan Wakili Yogyakarta di Ajang Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi
Tim Penilai dan evaluasi lomba desa dan kelurahan Provinsi DIY tahun 2017 melakukan penilaian dan evaluasi di Kelurahan Wirogunan, senin pagi (5/6). Memiliki sejumlah program unggulan dan inovasi, Wirogunan berhasil keluar sebagai wakil Kota Yogyakarta di ajang ini.
Ketua tim penilai provinisi DIY, Afrida menuturkan, penilaian ini akan dilakukan di sejumlah tempat atau kampung yang menjadi unggulan di Kelurahan Wirogunan. “Selain itu, kami juga akan melakukan penilaian administrasi di kantor Kelurahan Wirogunan,” tandasnya.
Terkait administrasi, Afrida mengaku optimis wirogunan akan mendapatkan nilai bagus, karena menurutnya Kelurahan Wirogunan memiliki lurah seorang perempuan dan camat pun seorang perempuan. “Biasanya kalau perempuan sistem administrasinya rapi dan ketat,” imbuhnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Wahyu Widayat menuturkan, lomba kelurahan ini tidak hanya ditujukan untuk meraih hasil akhir lomba, tetapi jauh lebih penting daripada itu adalah harapan agar kinerja aparat dan masyarakat dapat terjalin dengan baik dan berkesinambungan.
“Kehadiran Tim Evaluasi kelurahan tingkat DIY ini kami harapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kami dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di wilayah kelurahan dan juga memberikan masukan-masukan kepada kami untuk peningkatan performa kerja kami di wilayah,” jelasnya.
Menurutnya, seiring dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat, terutama di era globalisasi dengan perubahan massive di semua lini, menjadikan Kelurahan sebagai pelaksana pemerintahan di tingkat yang paling dekat dengan masyarakat, mempunyai tugas dan fungsi yang semakin kompleks dan terus meningkat pula.
Dengan keterbukaan informasi dan tersedianya jalur-jalur komunikasi, masih kata Haryadi, kini masyarakat semakin kritis, semakin menuntut pelayanan yang lebih baik dan bisa menyalurkan aspirasi, kritik dan sarannya secara mudah kepada pemerintah, menjadikan kelurahan sebagai lini terdepan pemerintah harus mampu memberikan pelayanan yang profesional dengan sistem dan prosedur yang transparan dan terpadu.
“Kelurahan juga dituntut untuk mampu mengajak dan memberikan dorongan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam setiap upaya pembangunan karena kelurahan merupakan instansi yang mempunyai peran cukup strategis dalam upaya pemberdayaan dan transformasi sosial mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera,” tandasnya.
Kegiatan evaluasi kelurahan ini, menurutnya merupakan sistem evaluasi yang sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja perangkat kelurahan dan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di setiap sektor pembangunan serta mendorong pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan kelurahan.
Inovasi Wirogunan
Lurah Wirogunana, Suprihastuti mengungkapkan, sebagai wakil Kota Yogyakarta, Wirogunan memiliki banyak sekali potensi unggulan. Mulai dari inovasi layanan hingga kampung-kampung berbasis kemasyarakatan. Menurutnya Wirogunan mengantongi tiga aspek penting yang menjadi dasar penilaian, yakni aspek pemerintahan, aspek kewilayahan dan aspek kemasyarakatan.
Dengan sederet prestasi yang berhasil diraih, Suprihastuti mengaku optimis wirogunan memperoeh nilai maksimal dalam ajang ini. “Pada tahun 2015 Wirogunan berhasil menjadi juara nasional lomba desa pangan aman dan pada 2016 juara satu lomba tertib administrasi PKK tingkat DIY,” bebernya.
Pada aspek pemerintahan Wirogunan memiliki beberapa program unggulan seperti optimalisasi teknologi berbasis whatsaap, pelestarian adat melalui kelompok seni dan kampugn budaya, standart operasional prosedur dan kelurahan pangan aman.
“Inovasi aspek pemerintahan kami tengah mengembangkan wirogunan center yang berfungsi sebagai media dan komunikasi dan koordinasi seluruh kegiatan sosial berbasis whatsaap,” jelasnya.
Sementara pada aspek kewilayahan, wirogunan telah berhasil membentuk tujuh kampung inovasi yakni, kampung herritage, kampung ramah lingkungan, kampung kuliner, kampung kerajinan dan UMKM, kampung ramah anak, kampung seni dan budaya, serta kampung pendidikan.
Terkait aspek kemasyarakatan, Suprihastuti mengaku bangga dengan kerjasama pemerintah dengan masyarakat yang berhasil berjalan dengan baik. Hal itupun menghasilkan beberapa program unggulan yakni, wira manggala sedekah serta BPJS (Bantuan Pemulasaran Jenazah Swadaya). (Tam)