Wawali Buka Kontes Satwa Terbesar se-Yogyakarta

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya menggelar Yogyakarta National Reptil Contest 2017, lomba satwa yang memperebutkan trofi WaliKota Cup ini mengumpulkan seluruh pecinta satwa seluruh Indonesia

Menurut Plt Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Sugeng Darmanto, lomba satwa yang digelar di halaman Balaikota Yogyakarta ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat tentang reptil, sekaligus menghapus citra binatang melata di mata masyarakat.

"Kontes ini terdiri dari empat kontes, yakni kontes ikan koi, kontes reptil, kontes kucing dan anjing" katanya.

Ia menuturkan antusiasme masyarakat Yogyakarta terhadap hewan peliharaan secara tidak langsung juga berdamak positif untuk usaha dan jasa berbasis hewan, seperti toko-toko penjualan kucing, dokter hewan, pakan hewan, salon hewan, penitipan hewan dan properti hewan.

“Kontes satwa ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat. Salah satunya adalah kontes ikan koi dan anjing, semenjak lomba ini diadakan, pasti selalu menjadi yang banyak peminat” kataya di lokasi, Sabtu (8/7).

Tujuan lain yang ingin dicapai adalah membantu konservasi dan pelestarian reptil yang ada. Ia menambahkan di dalam organisasi pecinta reptil juga terdapat sejumlah divisi yang mendukung konservasi, seperti unit reaksi cepat untuk melayani masyarakat.

“Misalnya menemukan ular atau reptil, tim medis untuk menangani kesehatan satwa, dan tim edukasi untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat” ujarnya

Selain itu, lanjutnya, para pecinta hewan datang ke perlombaan ini bisa saling berbagi informasi dan bersilaturahmi serta dari kegiatan itu bisa mendatangkan pendapatan untuk Kota Yogya.

Sementara itu Wakil Walikota, Heroe Poerwadi sangat mengapresiasi lomba satwa ini, karena menurutnya masih banyak masyarakat yang menganggap reptil sebagai hewan yang berbahaya, terutama ular karena memiliki bisa yang mematikan.

"Namun dengan pengetahuan yang lebih luas, masyarakat pasti akan lebih bisa menghargai reptil-reptil yang ada, terlebih hewan ini sangat unik," katanya.

Menurutnya lomba tersebut juga bentuk pelibatan masyarakat luas dalam pencegahan kekayaan fauna dari kepunahan, serta memberikan nilai edukasi tentang pemililharaan satwa dan meningkatkan daya saing produk peternakan Kota Yogyakarta.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut mempunyai makna strategis dalam memperkenalkan kepada masyarakat luas peluang bisnis baru dalam bidang peternakan yang semakin menjanjikan.

"Dari sekedar hobby, dengan kemauan dan ketekunan dalam mengembangkan budi daya penangkaran, akan menciptakan berbagai peluang kerja baru bagi masyarakat. Yang tidak kalah penting, berbagai kegiatan dalam ajang ini dapat menjadi wahana yang potensial bagi bertemunya supplier dan buyers untuk melakukan transaksi" ungkapnya.

Selain memamerkan puluhan reptil, dan hewan lainya, pada acara ini juga terdapat puluhan kios yang menyediakan berbagai makanan yang berbahan dasar ikan. (Han)