Sulap Kulit Kerang Jadi Filter Kendaraan, Dua Pelajar SMPN 5 Yogyakarta Maju di Ajang Internasional

Dua pelajar SMPN 5 Yogyakarta terpilih menjadi wakil Indonesia dalam ajang kompetisi internasional bertajuk The International RMC Young Scientist Conference and Exhibition (i-RYSCE).

Dua pelajar bernama Muhammad Hanif Wicaksono dan Humam Arsyad Mustagfirin ini akan menjalani laga di Kuala Lumpur Malaysia pada 10-15 juli 2017. Kedua siswa kelas IX tersebut rencananya akan membawa hasil penelitianya tentang kulit  kerang hijau sebagai bahan filter kendaraan bermotor.

Terkait hal itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku  bangga dengan inovasi dua pelajar ini sekaligus mendorong keduanya untuk terus melakukan penelitian di bidang lain.

“Semua karya yang kini bisa digunakan manusia berawal dari proses penelitian dan lembaga pendidikan berkewajiban mengasah bakat dan minat mereka,” tutur Wali Kota saat menerima audiensi dua pelajar SMPN 5 Yogyakarta di Balai Kota, jum’at (7/7).

“Riset itu meskipun berasal dari sesuatu yang kecil namun hasilnya mampu memberikan manfaat besar dan luas bagi kehidpuan,” terangnya.

Haryadi menjelaskan, riset yang dilakukan dua pelajar tersebut sangat tepat mengingat jumlah populasi kendaraan yang terus meningkat. Bahkan menurutnya Indonesia adalah negara yang memiliki populasi sepeda motor di seluruh dunia.

“Riset ini kan nantinya ditujukan untuk mengurangi kandungan CO2 pada emisi gas buang kendaraan, sehingga sangat tepat sekali dengan kondisi yang ada saat ini,” ujarnya.

Ide riset tersebut berawal dari kekhawatiran  Muhammad Hanif Wicaksono dan Humam Arsyad Mustagfirin dengan kondisilimbah  kulit kerang hijau yang dibiarkan saja di pantai Depok. “Kerang hijau memang tergolong kerang yang tidak berkualitas bagus dibanding lainya, sehingga para nelayan tidak begitu suka,” ujar Hanif.

Kemudian, sambung Hanif, muncul ide untuk memanfaatkan limbah ini sebagai filter knalpot sepeda motor. “Hasilnya diharapkan bisa menekan kandungan CO2, karena kendaraan bermotor menyumbang emisi gas yang cukup banyak,” jelasnya.

Arsyad menambahkan , proses produksi filter memang memakan waktu yang cukup lama, kulit kerang dibakar selama 24 jam kemudian ditumbuk dan terakhir tinggal dimasukkan kedalam knalpot.

“Dan dari hasil riset menunjukkan bahwa filter kulir kerang mampu mengurangi kandungan CO2 hingga 24 persen.” Paparnya. (Tam).