Hari Anak, Walikota Ingatkan Peran Penting Keluarga

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengingkatkan peran keluarga dalam perlindungan serta pemenuhan hak-hak anak. Menurut Haryadi, keluarga sebagai satuan sosial terkecil dalam masyarakat menjadi lembaga pertama yang memberikan jaminan perlindungan bagi anak, baik perlindungan secaara fisik maupun psikologis sehingga keluarga harus mampu menjadi garda terdepan dalam perlindungan anak.

“Keluarga memiliki peran yang sangat vital bagi tumbuh kembang anak. Sebagai komunitas sosial terkecil, keluarga memiliki peran dalam mendidik anak untuk menjadi pribadi-pribadi yang unggul, berkepribadian mulia, berkarakter dan jujur. Termasuk juga berperan dalam memberikan pelindungan kepada anak dari berbagai ancaman kekerasan dan diskriminasi, yang harus dimulai dari lingkungan sosial terkecil.” Demikian tutur Haryadi dalam puncak acara Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2017 , Kamis (27/7) pagi di Halaman Balaikota.

Selanjutnya, Haryadi juga meminta Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta sebagai organsisasi yang bertujuan untuk memberdayakan keluarga agar berperan aktif untuk memberi pendampingan bagi keluarga-keluarga di Kota Yogyakarta dalam melakukan perlindungan anak, salah satunya dari pengaruh buruk perkembangan teknologi

“Saya mohon untuk Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta untuk melakukan penyuluhan di wilayah, pastikan orangtua juga paham teknologi agar bisa memantau HP milik anak karena seringkali ada pengaruh buruk dari HP, selain itu beri penyuluhan juga agar orangtua tidak memberi fasilitas yang belum waktunya, misalnya memberikan motor pada anak yang masih di bawah umur” Pinta Walikota.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menuturkan, pada pelaksanaannya tahun ini, Hari Anak Nasional mengambil tema “Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga”. Tema tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi para orangtua agar dapat meningkatkan kepedulian pada pemenuhan kebutuhan dan perlindungan anak-anak, sebab tindak kekerasan pada anak dapat muncul baik di lingkungan keluarga, masyarakat, atau sekolah.

“Mengingat bahwasanya bangsa Indonesia dibangun dalam keluarga dan begitu banyak masalah dalam keluarga, maka tahun 2017 ini mengambil tema Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga” Imbuh Octo.

Pelaksanaan puncak Hari Anak Nasional Kota Yogyakarta tahun ini menjadi spesial karena Kota Yogyakarta, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Nasional di Pekanbaru, Sabtu (22/7) lampau, Kota Yogyakarta berhasil memboyong lima penghargaan bergengsi di bidang perlindungan anak, yakni Penghargaan Kota Layak Anak Strata Madya, Penghargaan Cakupan Pemberian Akte Kelahiran Anak Kategori Madya, Pengembangan Forum Anak Daerah Terbaik, Penghargaan DAFA Award 2017 untuk Forum Anak Teraktif, serta Penghargaan Tunas Muda Pemimpin Indonesia atas nama Anggita Sarasti selaku perwakilan dari Forum Anak Kota (FAKTA) Kota Yogyakarta. Atas prestasi yang berhasil ditorehkan tersebut, Walikota memberikan apresiasinya, baik kepada masyarakat maupun segena OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Penghargaan yang kita terima merupakan hasil dari peran aktif masyarakat dan OPD. Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pihak agar lebih semangat lagi mewujudkan daerah yang benar-benar layak anak. Semoga Kota Yogyakarta jadi kota terdepan dalam perlindungan anak hingga tidak ada lagi kekerasan pada anak-anak” Pungkas Haryadi.

Dalam Hari Anak Nasional Tahun ini, beberapa hal dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memeriahkan pelaksannnya, antara lain dengan Seleksi Kampung Ramah Anak (KRA Award) 2017 yang pada tahun ini berhasil diperoleh oleh RW 07 Pakuncen, RW 07 Suryatmajan, RW 02 Karangwaru, RW 05 Prenggan, RW 08 Giwangan, dan RW 07 Cokrodinigratan, selain itu dalam puncak acara dilakukan pula deklarasi suara anak Yogyakarta yang dilakukan oleh Forum Anak Kota Yogyakarta (FAKTA) sebagai bentuk aspirasi mereka kepada Pemerintah Kota Yogyakarta serta deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Puskesmas Ramah Anak oleh 20 Sekolah dan 5 Puskesmas di Kota Yogyakarta (ams)