Upaya dan kerja keras seluruh elemen masyarakat Kota Yogyakarta di bidang lingkungan akhirnya berbuah manis. Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan di bidang lingkungan yakni Adipura. Penghargaan Adipura diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI  Siti Nurbaya Bakar dan diterima oleh Walikota Yogyakarta, Drs H Haryadi Suyuti di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu malam (2/8) pada puncak acara Hari Lingkungan Hidup tahun 2017.

Tak hanya Adipura yang diraih oleh Kota Yogyakarta tetapi juga penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2017 untuk SD Giwangan Umbulharjo. Terpilihnya SD Giwangan untuk menerima penghargaan karena dianggap sudah menerapkan empat komponen penilaian, yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana dan prasarana.

Walikota Yogyakarta Drs H Haryadi Suyuti ditemui seusai menerima penghargaan mengucapkan syukur atas diraihnya Adipura tahun ini.  “Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Yogya dan dan masyarakat Kota Yogya serta stakeholder terkait sehingga Kota Yogya kembali meraih Adipura,” katanya.

Walikota menambahkan Adipura 2017 ini sebagai tonggak untuk mencapai Adipura Kencana. Untuk itu, Haryadi Suyuti mengajak seluruh komponen masyarakat dan stakeholder  bersama pemerintah konsisten untuk menjaga kebersihan lingkungannya melalui sejumlah kegiatan, antara lain gerakan Jogja bersih bersama TNI, Jumat bersih, Sabtu sehat, Jogja bakti dan kerja bakti. Semua kegiatan tersebut akan dihidupkan kembali dan siap untuk dijadikan gerakan masyarakat dalam mengelola lingkungan.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana bahwa penghargaan ini dimaknai sebagai ucapan terima kasih kepada masyarakat Kota  Yogyakarta yang  punya peran aktif dalam rangka wujudkan tata kelola lingkungan yang baik, artinya masyarakat sudah pada rel yang benar dalam mengelola lingkungan.

Dinas Lingkungan Hidup akan terus berinovasi dalam hal  mengelola lingkungan baik dari sisi memanajemen orangnya maupun sistemnya. “Dulu kita mengelola kebersihan hanya dengan cara-cara tradisional dengan menggunakan sapu sekarang kita sudah menggunakan mesin. Untuk itu, mari semua bersatu padu bergandengan tangan bersama-sama menjaga dan mengelola lingkungan dengan baik,” tambah Suyana. (TS)