2017 Warga Pemegang KMS Menurun

Jumlah pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) Kota Yogyakarta tahun 2017 ini dipastikan menurun dibanding tahun sebelumnya.

Data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogya, warga miskin yang masuk dalam pemegang KMS pada 2017 sebanyak 18.651 Kepala Keluarga. Angka tersebut menurun 79 Kepala Keluarga dari tahun 2016 yang mencapai 18.730 Keluarga Kepala Keluarga.

“Namun demikian, meskipun jumlah penduduk miskin saat ini menurun 0,49% hal ini tentunya tidak membuat kita berpuas diri dan terlena dengan kondisi saat ini” kata Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat membuka workshop strategi membangun ketahanan sosial budaya masyarakat perdesaan dan perkotaan, Kamis (3/8) di hotel Gaia Cosmo Yogyakarta.

Ia mengungkapkan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Yogya. “Salah satunya dengan membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Yogyakarta yang saat ini setidak nya sudah ada 45 tim TKPK Kelurahan di Kota Yogyakarta” katanya.

Ia menuturkan TKPK sendiri anggotanya meliputi beberapa OPD terkait, tokoh masyarakat, pengusaha, dan unsur perguruan tinggi dengan mengemban tugas inti yakni melakukan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di Yogyakarta.

Ia menjelaskan jika TKPK mempunyai empat strategi yang dikembangkan yakni pertama mengurangi beban masyarakat miskin melalui bantuan Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda), Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) dan Biaya Operasional Sekolah (BOS).

Kedua meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin melalui beberapa pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.

Ketiga mengembangkan dan menjamin keberlanjutan UMKM melalui pembinaan yang dilakukan OPD terkait. “Keempat melalui sinergi kebijakan dan program secara bersama dengan semua unsur masyarakat termasuk pemberdayaan masyarakat bantaran sungai Winongo dan Code” katanya.

Ia meyakini melalui strategi tersebut dapat menumbuhkan mentalitas dan pola pikir masyarakat yang lebih maju agar lebih dapat mandiri."Mandiri disini tidak saja dalam arti ekonomi, tetapi juga sikap budaya dan perilakunya" katanya. (Han)