Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mempunyai tugas mulia untuk membangkitkan daya juang dan meningkatkan kemapanan serta kesejahteraan kaum wanita melalui hasil karya, kerja  dan intelektualitas melalui program-program kerja yang lebih menyentuh jiwa berwirausaha wanita.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sammbutanya yang dibacakan Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Maryustion Tonang pada musyawarah cabang IWAPI Kota Yogyakarta di ruang bima balai kota Yogyakarta, kamis (3/8).

Wali Kota meminta IWAPI untuk bisa mengikuti perkembangan dunia perdagangan yang sudah sangat maju. Terlebih dalam era perdagangan bebas MEA seluruh pelaku usaha dituntut untuk mampu mengikuti segala keinginan pasar.

“IWAPI sebagai wadah para wanita pengusaha hendaknya terus berupaya agar para angotanya semakin mempunyai  kesadaran bahwa untuk dapat berkompetisi baik dipasaran lokal, nasional, apalagi di pasaran global ini, ia harus dapat menunjukkan kemampuannya yang sesuai dengan selera dan persyaratan pasar,” jelasnya.

Menurutnya apabila hal tersebut tidak mampu dilakukan maka ia akan mengalami apa yang disebut “konsekuensi seleksi alam” atau tidak akan mendapat respon pasar.

Selain itu, lanjutnya di era ini perkembangan teknologi juga demikian cepat, segala hal dapat diakses dengan mudah dimana saja kapan saja sehingga tidak ada sekat atau batasan informasi. Termasuk dalam hal ini adalah segala proses usaha dapat dipermudah dengan adanya teknologi informasi.

“Oleh karena itu, IWAPI baik secara organisasi maupun individu anggotanya harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk membuka akses usaha seluas-luasnya,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Iwapi Kota Yogyakarta Fatma Arief Fianti menuturkan Kini peran perempuan dalam dunia usaha tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat pentingnya peranan tersebut, sejumlah perempuan yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) pun turut ambil bagian dalam memajukan bangsa melalui perdagangan.

Menurutnya dunia usaha sekarang ini sudah sangat global, sehingga hal penting yang harus dilakukan menurutnya adalah saling bekerjasama saling menguatkan. “Jika ingin sukses menghadapi tantangan ini maka yang harus dilakukan adalah saling merangkul antar pengusaha wanita,” tandasnya.

Dengan begitu, lanjutnya, pengusaha yang besar akan semakin besar dan pengusaha yang belum besar akan beranjak semakin besar. Ia berharap muscab ini menjadi titik balik Iwapi untuk semakin solid dalam menghadapi kondisi pasar perdagangan saat ini. (Tam).