Pastikan Kesehatan Hewan Kurban, Pemkot Luncurkan Buku Panduan Hingga Pemotongan Hewan Kurban Gratis

Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada 1 september mendatang, Pemerintahan Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan sejumlah langkah untuk memastikan penyembelihan hewan kurban aman serta layak konsumsi.

Bahkan Pemkot telah meluncurkan buku panduan tata cara penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menilai buku tersebut sangat penting mengingat masih ditemukannya proses penyembelihan yang tidak sesuai syari”at.

Wali Kota juga menghimbau agar masyarakat dalam melakuan proses penyembelihan memenuhi empat syarat pokok yakni aman sehat utuh dan halal (Asuh). “Agar prinsip tersebut tercapai silahkan pelajari buku pedoman ini, jadikan buku ini sebagai protap kita dalam melakukan penyembelihan hewan kurban,” jelasnya.

Terkait dengan petugas penyembelihan, Haryadi memastikan tahun ini Pemkot memberikan fasilitas penyembelihan hewan kurban gratis kepada masyarakat Kota Yogyakarta. Penyembelihan dipusatkan di rumah potong hewan (RPH) Giwangan.

“Ini kebijakan baru dari kami sebagai bentuk insentif penyembelihan hewan. Syarat utamanya adalah warga Kota Yogyakarta dan mendaftar di posko di RPH,” kata Haryadi Suyuti, di Balai Kota, Jumat (25/8).

Rencananya Layanan tersebut berlangsung sepanjang 28 Agustus sampai 4 September. Posko menyiapkan 20 orang juru sembelih dan juru potong. Selain pemotongan gratis, RPH Giwangan juga menyediakan dokter untuk pemeriksaan hewan kurban.

Selain itu, Pemkot pun juga menyiapkan kendaraan untuk membagikan hewan kurban kepada para penerima. Ia memastikan proses penyembelihan dan pemotongan di RPH Giwangan halal.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta akan memeriksa kesehatan hewan kurban di RPH Giwangan sebelum disembelih.

“Setelah diperiksa, hewan yang dinyatakan sehat akan diberi tanda berupa label sebagai tanda hewan tersebut dinyatakan sehat dan aman disembelih,” jelasnya.

Heroe menuturkan, Sampai saat ini telah ada 1800 hewan kurban yang dinyatakan layak. “ Layak dalam artian memenuhi standar kesehatan maupun secara hukum agama. Pemeriksaan kesehatan hewan kurban sendiri akan dilakukan di sekitar 52 titik pasar hewan tiban di Kota Yogyakarta.” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menjelaskan sampai sekarang sudah terdaftar untuk hari pertama Idul Adha sebanyak 41 hewan, 46 hewan di hari kedua, dan 24 hewan di hari keempat.

“Sisanya kami masih menunggu. Kami membatasi penyembelihan hewan karena keterbatasan tenaga,” jelasnya.

Tempat pendaftaran adalah di Posko Idul Qurban RPH, Giwangan pada hari kerja tanggal 25 Agustus sampai dengan 4 September 2017 pada jam 08.00 – 15.00. “Hewan kurban dibawa ke RPH minimal 12 jam sebelum jadwal pemotongan,” imbuhnya. (Tam)