Tiap Selasa Wage Kawasan Malioboro Bersih Dari PKL

Satu langkah maju dilakukan Pemerintah Kota Yogya untuk membenahi kawasan Malioboro, Mulai hari ini setiap Selasa Wage sepanjang jalan Malioboro dari ujung utara hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta akan bebas dari seluruh pedagang kaki lima (PKL), pedagang asongan, becak, andong dan seniman.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan jika setiap Selasa Wage sepanjang Jalan Malioboro akan bebas dari PKL sehari penuh selama 24 jam. “Pelaksanaan pertama resminya dimulai hari ini tanggal 26 September 2017  yang juga merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke 261”katanya dilokasi, Selasa (26/9).

Ia menambahkan selama satu hari bebas pedagang tersebut akan digunakan untuk melakukan maintenance/merawat kawasan Malioboro. “Selain itu juga akan ada berbagai kegiatan yang digelar di kawasan Malioboro. Misalnya saja kegiatan kebudayaan maupun pentas budaya” katanya.

Selain itu, lanjutnya, kami juga akan mengajak para pedagang yang libur selama satu hari penuh tersebut untuk reresik Maliboro. “Kegiatan berupa kerja bakti  seperti menyapu, menyiram Kawasan Malioboro sepanjang 1,3 kilometer dan kawasan Abu Bakar Ali. Selain itu ada pembersihan pot pohon asem dan gayam” katanya

Ia berharap dengan adanya program Malioboro bebas PKL ini masyarakat dan wisatawan bisa menikmati Malioboro dengan suasana yang berbeda.

“Masyarakat akan diajak untuk menikmati suasana Jalan Malioboro yang nantinya akan disulap menjadi kawasan semi pedestrian tersebut dengan lebih leluasa” ujarnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Kota Jogja, Tri Hastono mengatakan mengatakan kegiatan sehari tanpa pedagang kaki lima di Malioboro tersebut untuk mengistirahatkan trotoar.

"Ada banyak pihak yang hidup di Malioboro. Namun, untuk hidup di Malioboro tidak harus dilakukan dengan memberikan beban terus menerus ke Malioboro tetapi juga harus memberikan waktu bagi Malioboro untuk bernafas dengan lebih lega," katanya.

Mujono, Ketua persatuan pelukis, perajin, pedagang kaki lima Ahmad Yani sebagai salah satu paguyuban PKL di Malioboro mengatakan pada dasarnya mendukung program ini.

Ia menegaskan untuk PKL yang masih nekat berjualan pada Selasa Wage, komunitas akan memberikan sanksi tegas karena kebijakan tersebut sudah didukung oleh semua pedagang. Di Jl Malioboro sendiri katanyal ada sekitar 1.300 pedagang sebagai anggota paguyuban.(Han)