Musim Pancaroba, BPBD Kota Jogja Himbau Warga Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang
Warga masyarakat Kota Yogyakarta diminta untuk mewaspadai perubahan cuaca pada masa musim pancaroba ini. Masa pancaroba seperti sekarang ini sering ditandai dengan terjadinya petir dan angin yang dapat menumbangkan pepohonan atau merusak bangunan dan rumah warga. Himbauan ini disampaikan oleh kepala BPBD Kota Yogyakarta Drs. Agus Suwarno di halaman GOR Kridosono, Kamis, (28/09/2017). Dirinya menyontohkan awal terjadi hujan angin beberapa hari lalu telah menumbangkan dua pohon di sisi utara pasar Beringharjo Yogyakarta.
Agus mengatakan untuk mengantisipasi kejadian ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan OPD teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, PDAM dan BPBD. Koordinasi yang dimaksud untuk melakukan tindakan sesuai dengan ketugasan masing – masing OPD apabila terjadi bencana atau peristiwa. “ Misalnya, di musim hujan ini, kalau ada longsor di talud dan lain sebagainya, nantinya ada PU yang mempersiapan segala sesuatunya,” ujar Agus.
Ditambahkan BPBD Kota Jogja juga telah menyiapkan sarana, prasarana serta personil (SDM) di BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar). Para relawan, pengurus dan komunitas Kampung Tangguh Bencana (KTB) juga sudah dikoordinasikan dalam rangka mengantisipasi musim pancaroba ini.
Agus menghimbau kepada masyarakat dalam menghadapi musim pancaroba ini agar memperhatikan keadaan di sekitarnya. "Jikalau ada pepohonan atau baliho yang menguatirkan, segera melapor kepada BPBD atau ke DLH. Atau ada baliho yang mengkuatirkan, langsung segera lapor ke kita ,” himbau Agus.
Warga masyarakat juga dihimbau agar lebih berhati hati dengan cuaca ekstrim pada musim pancaroba ini. Dari sisi kesehatan, Agus juga menghimbau agar berhati hati karena di awal musim penghujan seperti ini wabah demam berdarah juga akan menjadi ancaman bagi warga.
Untuk mengantisipasi bencana di sungai BPBD Kota Jogja juga telah diantisipasi dengan memanfaatkan CCTV dan EWS. "Peralatan CCTV dan Early Warning Signals (EWS) yang ada di sungai sudah dipersiapkan dengan baik. Ini, sudah kita cek, dan berfungsi dengan baik termasuk operatornya,” tambah Agus. Agus mengatakan EWS sudah terpasang sebanyak 80 titik di tiga sungai.
Agus beranggapan dalam musim penghujan seperti sekarang ini sepanjang sungai yang ada di Kota Yogyakarta dikategorikan sebagai titik rawan. “Karena di sepanjang tiga sungai besar di Kota Yogyakarta ini, kelihatannya di musim penghujan mesti debit (air) akan lebih. Tiga sungai itu kami kategorikan rawan dan waspada,” imbuhnya.
Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Ir. Suyana menambahkan bahwa beberapa pohon di beberapa ruas jalan juga dilakukan pemangkasan. Hal itu untuk mengantisipasi apabila datangnya hujan yang disertai dengan angin kencang. Dikuatirkan apabila terlalu tinggi akan tumbang dan membahayakan.
Dari pantauan di Jl. Kusuma Negara, ada beberapa pohon tinggi di sisi barat gedung Keuangan dipangkas oleh petugas DLH, Kamis, (28/09/2017) siang. Salah satu petugas mengatakan mereka memangkas dahan pohon yang terlalu tinggi dan menganai kabel listrik. “Kalau tidak dipotong dikuatirkan terjadi hujan dan angin bisa merobohkan pohon dan mengenai kabel listrik dan menimpah bangunan di bawahnya,” ujarnya.(@mix)