Duguyur Hujan Deras Walikota Nekat Tinjau Toilet Bawah Tanah hingga Menara Eiffel

Ditengah hujan deras siang ini, senin (27/11), Wali Kota Haryadi Suyuti bersama Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi nekat mengawal Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X meninjau sejumlah lokasi pembangunan di pusat Kota Yogyakarta.  

Berangkat dari Benteng Vredeburg ketiganya terlihat  berjalan kaki mengenakan payung menyisir kawasan titik nol km.

Rencananya di kawasan tersebut akan dilakukan pemasangan kursi di area halaman Istana Gedung Agung yang selama ini memang kerap dimanfaatkan sebagai ruang publik.

“Perlu dipertimbangkan membuat kursi di halaman Gedung Agung, kalau tak bisa pas di halaman ya mungkin di sebelah timur,” jelas Sri Sultan.

Setelah mengamati hasil revitalisasi titik nol tak berselang lama rombongan tersebut meninjau proyek pembangunan toilet underground di Taman Parkir Senopati.

Sultan mengharapkan toilet underground yang memang berada di kawasan strategis tempat parkir bus dan kendaraan tersebut bisa selesai sebelum libur panjang akhir tahun 2017.

“Saya kira bisa dipakai untuk liburan akhir kan selesainya 18 Desember,” ungkap Sultan.

Ia berharap penyelesaian toilet underground di Senopati tersebut bisa mempertimbangkan aliran air agar tetap terkesan bersih dan nyaman.

Selain itu Sri Sultan juga mengajak Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta mengunjungi wahana terbaru di taman pintar yakni Zona Jelajah Menara Eiffel.

Wahana hasil kerjasama terkini antara Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Taman Pintar dengan Kedutaan Besar Perancis ini terbukti ampuh memancing penasaran Sri Sultan untuk mencoba berjelajah menara eiffel.

Sri Sultan pun menuntasakan penasaranya dengan menjajal melihat kemegaha  menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris itu melalui diorama eiffel.

Diorama tersebut dilengkapi kembang api, sejarah konstruksi pembangunan “Sang Ibu” (La Dame) setinggi 300 meter, yang mana bangunan itu pertama dibuka pada 1889 dalam rangka Pameran Universal serta biografi sang arsitek, Gustave Eiffel.

Sri Sultan mengaku mengapresiasi wahana baru tersebut, ia berharap wahana ini bisa memberikan manfaat berarti bagi warga pengunjung taman pintar.

Sementara itu Haryadi Suyuti menuturkan, keberadaan Zona Jelajah Eiffel diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Perancis khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan. Lebih lanjut, Haryadi juga berharap wahana ini mampu memberi pemahaman yang lebih luas mengenai Menara Eiffel kepada pengunjung Taman Pintar.

“Menara Eiffel adalah salah satu bangunan yang menjadi landmark dunia dan menjadi kebanggaan masyarakat Perancis. Keberadaan Zona Jelajah Menara Eiffel nantinya tidak hanya memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai Menara Eiffel beserta sejarah konstruksi serta pembangunannya, tetapi juga mengenai Kota Paris, Perancis, highlight mengenai budaya, seni, industri dan teknologi yang ada di negara Perancis.” Pungkasnya. (Alvindra Rozali/Tam)