Keterbatasan lahan di perkotaan ternyata tak menyurutkan warga Kota Yogya untuk berkebun. Bahkan, banyak pekarangan rumah warga juga disulap menjadi perkebunan sayur. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Menurut Wawali dengan terbatasnya lahan di Kota Yogya tidak menyurutkan niat para Warga untuk tetap bercocok tanam.

“Kita harus memanfaatkan lahan yang ada, bagaimana lahan sempit bisa menjadi lahan yang produktif, lahan perkotaan di maksimalkan, karena dengan kita mempunyai lahan sayuran sendiri maka kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri, bisa juga meningkatkan penghasilan keluarga” katanya saat memberikan pengarahan kepada para Kelompok tani Se Kota Yogya di Sorosutan. Kamis (30/11).

Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan solusi untuk masyarakat dalam menghadapi krisis energi dan sumber daya alam yang semakin menipis.

“Perlu adanya sinergisitas antara semua unsur masyarakat, aparat pemerintah dan para petani untuk melaksanakan ketahanan pangan secara terencana dan terarah agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal ini Swasembada pangan” katanya.

Dengan adanya kampung sayur di Kota Yogya, Wawali berharap kedepan Kota Yogya menjadi penghasil sayuran mandiri sehingga kebutuhan pokok warga Kota Yogya bisa dikendalikan.

“Sekarang ini sayur sayuran, kacang, jagung dan buah semangka memiliki nilai ekonomi tinggi di pasaran, untuk itu saya harap setelah para kelompok tani menerima penyuluhan ini, kemauan petani untuk bercocok tanam sayur sayuran, kacang, jagung dan buah semangka semakin tinggi serta mendapatkan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan oleh petani dan Pemkot Yogya,” jelasnya.

Setelah usai memberikan kegiatan Penyuluhan kepada para kelompok tani, Wawali berkesempatan mengunjungi salah satu kebun warga yang berada di Sorosutan yang sudah ditanami cabai dan sayur- sayuran lainnya, Menurutnya hasilnya sangat memuaskan. (Han/Fer)