Menuju Kota Inklusi, Yogyakarta Luncurkan Kampung Peduli Sehat Jiwa
Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melakukan terobosan untuk mendorong terwujudnya kota inklusi dengan membentuk Kampung Peduli Sehat Jiwa di Kecamatan Danurejan. Deklarasi tersebut disaksikan langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pada puncak acara peringatan hari disabilitas internasional di XT Square, selasa (5/12).
Heroe menjelaskan, seluruh kota di dunia saat ini sedang gencar melakukan usaha membentuk kota inklusi. termasuk di Yogyakarta akan terus dilakukan inovasi-inovasi untuk menunjang terbentuknya kota inklusi.
“Salah satu agenda baru dalam rangka mewujudkan kota inklusi di Yogyakarta adalah dengan merintis mulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan,” ucapnya.
Selain itu kata Heroe, yang menjadi prioritas Pemkot adalah menyediakan akses disabilitas sehingga pembangunan bisa dilakukan secara bersama-sama dengan inklusi.
“Akses bagi disabilitas sangat banyak yakni pendidikan, kesehatan, juga termasuk akses untuk mendpaatkan pekerjaan,” jelasnya,
Di Kota Yogyakarta, telah ada delapan perusahaan swasta yang telah mempekerjakan teman-teman penyandang disabilitas.
“Untuk itulah kami menyediakan rapot disabilitas, yang isinya adalah rekam jejak mereka, termasuk sudah berapa kali mengukuti pelatihan dan berapa kali mendapatkan bantuan. Rapot ini untuk bekal mereka mencari pekerjaan,” urainya.
Selain itu Heroe juga menjelaskan Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Yogyakarta merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mewujudkan kepedulian, kesejahteraan dan pemberdayaan bagi penyadang disabilitas dalam segala bidang.
“Melalui rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan adalah bukti bahwa Kota Yogyakarta adalah Kota yang Istimewa bagi penyandang disabilitas dan barometer Kota Inklusi dengan pemenuhan hak-hak disabilitas secara optimal,” imbuhnya.
Heroe meminta kepada para penyandang disabilitas untuk tidak ragu dan malu dalam berpartisipasi bagi pembangunan di Kota Yogyakarta.
Ia juga mengajak kepada seluruh instansi pemerintah sebagi pengayom masyarakat untuk mendorong agar menempatkan program ramah disabilitas dalam setiap kebijakan yang dilaksanakan.
Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Yuridia Amelia menuturkan, Kampung Peduli Sehat Jiwa memang baru dideklarasikan di Kelurahan Tegalpanggung.
Namun nantinya kedepan akan dideklarasikan di seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta. Sehingga akan mendukung program Kota Inklusi.
“Kampung sehat jiwa nanti berada dibawah koordinasi puskesmas kecamatan. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah pelatihan dan memberikan motivasi kepada mereka,” urainya.
Menurutnya kampung sehat jiwa ini nanti sangat mampu mendorong motivasi para penyandang disabilitas. Pelayanannya tidak hanya seputar medis saja, nanti akan ada program edukasi baik kepada penyandang maupun kepada masyarakat.
Salah satu hal yang harus ditekankan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa memberikan perlakuan sama kepada penyandang disabilitas. Sehingga mereka bisa menerima keadaan para penyandang disabilitas.
“Dengan edukasi tersebut kami berharap tidak ada lagi penyandang disabilitas yang yang diejek atau dikucilkan,” pungkasnya. (Alvindra Rozali /Tam)