Walikota Yogyakarta Ajak PNS gunakan Bright Gas, Gas Non Subsidi

Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan PT Pertamina untuk mengurangi subsidi dari pemakaian tabung gas elpiji 3 kg. Mulai hari ini ribuan PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta diminta menggunakan Bright Gas karena bukan tergolong warga miskin yang berhak menerima subsidi. Kesepakatan tersebut dideklarasikan pagi ini, Jumat (15/12) di halaman balaikota Yogyakarta.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan seluruh PNS di lingkungan Pemkot Yogya diarahkan agar memakai gas elpiji non subsidi yaitu Bright Gas. Menurutnya PNS bukan masuk golongan miskin yang harus mendapat subsidi gas.

"Kalau PNS sampai beli elpiji bersubsidi itu keterlaluan karena PNS bukan termasuk rentan miskin maupun sangat miskin. Saya berharap PNS tidak membeli elpiji bersubsisi mengingat bahan bakar energi ini diperuntukkan bagi masyarakat kategori miskin dan sangat miskin" ujarnya.

Walikota menegaskan pencanangan dan deklarasi ini menjadi pertanda dimulainya pelarangan bagi para PNS di lingkungan Pemkot Yogya untuk membeli elpiji bersubsidi.

Menurutnya, bila PNS masih membeli elpiji bersubsidi bakal menimbulkan kecemburuan kepada masyarakat miskin yang sebetulnya memiliki hak menerima elpiji bersubsidi.

"Saya berharap PNS konsisten. Untuk dilakukan pengawasan satu per satu PNS jelas sulit oleh sebab itu dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari para aparatur negara tersebut," tegas Haryadi.

Sementara itu Dirut Pertamina, Dodi Prasetyo‎ mengaku jika Pemkot Yogya menjadi daerah kedua di yang menghimbau kepada para PNS untuk meninggalkan elpiji 3 kg dan beralih ke non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram.

Dia mengaku senang Pemkot Yogya bersedia menggelar deklarasi dan pencanangan penggunaan elpiji non subsidi bagi kalangan PNS. Sebab, pencanangan penggunaan elpiji non subdisi di kalangan PNS di suatu daerah merupakan keputusan masing-masing pimpinan kepala daerahnya.

"Kami memberikan penghargaan yang tinggi kepada Pak Wali karena deklarasi bahwa PNS di Kota Yogya menggunakan elpiji non subsidi," imbuhnya.

Deklarasi dan pencanangan penggunaan gas non subsidi di kalangan PNS Pemkot Yogya ditandai dengan penyerahan secara simbolis gas non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram kepada perwakilan‎ PNS Pemkot Yogya.

Pada kesempatan tersebut Ia juga menjelaskan jika Bright Gas 5,5 kg lebih aman karena dilengkapi dengan fitur teknologi katup ganda atau Double Spindle Valve System (DSVS) yang 2 kali lebih aman dalam mencegah kebocoran pada kepala tabung.

Fitur ini hampir sama dengan teknologi yang digunakan dalam benang pengaman uang kertas dan dokumen-dokumen berharga lainnya.

Lebih Nyaman karena produk ini sangat praktis digunakan dimana berat kosong tabung hanya 7,1 kg dan total berat termasuk isi hanya sekitar 12,6 kg, produk ini lebih ringan dari segalon air mineral. Bright Gas 5,5 kg dijual dengan harga yang lebih terjangkau di masyarakat. (Han)