Perancis Dorong Yogyakarta Tangani Pengelolaan Air Bersih
Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat perhatian sekaligus dorongan Perancis melalui Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia dalam pengelolaan air bersih dan sampah. Menggagas hal tersebut, Kepala Perwakilan Perdagangan Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia Rachid Boualouine bertolak ke Yogyakarta menemui Wakil Walikota Heroe Poerwadi di Balaikota, kamis (18/1).
Rachid Boualouine menuturkan, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki banyak potensi, pariwisata hingga pendidikan. Karena hal itulah, Perancis mendorong Yogyakarta untuk membangun fasilitas penunjang seperti ketersediaan air dan pengelolaan sampah kota.
“Kami memiliki program city of tomorrow, merupakan paparan dari perusahaan Perancis tentang peluang investasi. Para perusahaan yang datang bergerak pada bidang, lampu jalan, listrik, air bersih, parkir hingga pengelolaan limbah sampah,” urainya.
Dengan program tersebut, Perancis melalui Rachid Boualouine berharap bisa membantu Yogyakarta dalam penyediaan air bersih sekaligus membantu Yogyakarta menata sampah di perkotaan.
“Kami sangat berharap program ini bisa meningkatkan iklim kerjasama antara Yogyakarta dengan Perancis,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Walikota Heroe Poerwadi secara tegas menuturkan bahwa Yogyakarta tidak akan pernah kekurangan air. Hal tersebut mengingat posisi Yogyakarta yang berada di tengah jalur sumber mata air.
Meski begitu, Heroe menyadari bahwa penyediaan air bersih untuk warga Yogyakarta memang masih belum maksimal. Apalagi setiap hotel di Yogyakarta diharuskan mengambil air dari PDAM.
“Sementara penggunaan air sumur masih rawan terkena bakteri ecoli,” imbuhnya.
Lebih jauh Heroe menjelaskan, Sebenarnya Yogyakarta memiliki lebih dari seratus sumber air tiap sungai yang bisa dimanfaatkan dengan pengelolaan yang lebih maksimal lagi.
PDAM hanya mampu mencakup 44% warga Yogyakarta, sehingga masih banyak yang menggunakan air sumur. Untuk itulah, Heroe berharap Perancis melalui program city of tomorrow ini bisa memberikan solusi tersebut.
“Semoga kerjasama ini menghasilkan manfaat bagi Kota Yogyakarta dalam pengelolaan air bersih hingga sampah perkotaan,” pungkasnya. (Tam)