SMK AL-HUDA Sariwangi Tasikmalaya Lakukan Kunjungan Studi ke Pemkot Yogyakarta
Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi satu-satunya kota dengan julukan kota pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pendatang dari luar daerah yang menuntut ilmu di Yogyakarta. Hal ini pula yang dilakukan oleh dari SMK Al-Huda Sariwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat yang melakukan kunjungan studi ke Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta pada Rabu (7/2).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 93 orang siswa dan 5 orang pembimbing ini berlangsung di ruang Bima kompleks Balaikota Yogyakarta. Kunjungan ini membahas tentang kegiatan perkantoran dalam hal pengadministrasian dan tata kelola perkantoran. Selain itu, siswa dijelaskan mengenai profil Pemkot Yogya.
Rombongan tersebut disambut Staff Ahli Bidang Umum Tri Widiyanto. Pada kesempata tersebut Ia mengatakan penerapan e-office yang telah diberlakukan secara menyeluruh pada awal Januari 2018, serta konsep Jogja Smart City yang diharapkan tidak hanya sekedar langkah untuk mengejar hal yang bersifat prestisius.
“Namun yang terpenting konsep Smart City dan penerapan e-office dapat memberikan manfaat dan kemudahan dalam tata kelola pemerintahan” katanya.
Pelaksanaan e-office, lanjutnya, telah dirintis sejak 2016. Dari 17 macam tipe surat, sudah terdapat 3 tipe surat yang dapat diolah secara elektronik, yaitu Surat Edaran, Surat Undangan, dan Surat Biasa.
“Tak sampai disitu Pemkot Yogya telah menerapkan aplikasi e-signature atau tanda tangan digital dalam proses surat menyurat, dan juga akan melakukan penetration test atau uji penetrasi terhadap sistem elektronik sebagai media evaluasi terhadap keamanan dari sebuah sistem dan jaringan komputer.” Ujarnya.
Hal lain yang dikemukakan oleh Tri Widiyanto adalah dari aspek administrasi keuangan, yaitu menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1867/SJ, pada September 2017, yaitu Pemkot Yogya menginisasi pelaksanaan transaksi non tunai melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Transaksi Non Tunai.Diharapkan melalui transaksi non-tunai dapat menggerakkan perputaran ekonomi menjadi lebih efisien, demikian pula pengelolaan keuangan yang dilakukan Pemerintah, maupun dunia usaha dapat berlangsung transparan dan akuntabel serta mendorong Keuangan Inklusif melalui akses rekening perbankan.
Sementara itu Kepala sekolah SMKAl-Huda Sariwangi, Tasikmalaya, Ahmad Sopandi berharap agar kegiatan ini mampu mengedukasi para siswa tentang kegiatan pengadministrasian dan tata kelola perkantoran di Pemkot Yogya.
Kunjungan studi tersebut ditutup dengan pemberian cinderamata dari SMKAl-Huda Sariwangi, Tasikmalaya kepada Bapak Tri Widiyanto. (Han/dp/ay)