Kinerja Pemkot 2017 Lampaui Target, Wawali Minta OPD Tetap Fokus Bekerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta merilis hasil kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta di tahun 2017. Mayoritas sasaran kinerja mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Meski begitu, Bappeda juga menunjukkan beberapa persoalan yang masih menjadi penghambat realisasi kinerja.

“Memang masih ada beberapa masalah yang mengganjal, misalnya capain kinerja fisik berada pada angka 98.54 persen dari target 100 persen. Hal itu dikarenakan adanya sejumlah pengadaan yang tidak terealisasi,” ungkap Kepala Bappeda Edy Muhammad saat Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Triwulan IV 2017 di Yogyakarta, Kamis.

Namun begitu, menurut Edy Muhammad kinerja pemkot secara keseluruhan sudah bagus. Meski ada beberapa yang belum mencapai target, namun grafiknya mengalami peningkatan dari tahun 2016.

Sejumlah sasaran kinerja yang melampaui target yakni, kemiskinan masyarakat menurun, realisasinya mencapai angka 7,7 dari target 7,7. Angka harapan hidup capai angka 74.4 dari target 74,4, pengembangan dan pelestarian budaya 44,44 persen dari target 44 persen, pemanfaatan ruang 76,14 persen dari target 63,55 persen, kualitas lingkungan hidup 57,65 dari target 50,64.

Edy menuturkan, untuk melakukan perbaikkan kinerja tahun 2018 maka perlu dilakukan sejumlah langkah antisipasi, yakni dengan dengan melakukan lelang pekerjaan fisik maksimal triwulan pertama 2018, memperhatikan tata kala kegiatan serta segera berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait jika ada permasalahan.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku puas dengan capain kinerja selama tahun 2017. Namun pihaknya tetap menuntut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja secara total agar pada tahun 2018 capainnya sesuai target.

“Kita ingin semua kinerja harus mencapai target sasaran. Saya berharap ini menjadi sarana intropeksi bagi OPD,” ucapnya.

Heroe bertekad akan terus memantau peringkat kinerja seluruh OPD. Ia mengaku akan mengamati OPD yang tidak mengalami peningkatan prestasi.

“Ini berhubungan dengan kinerja yang mereka lakukan untuk pelayanan ke masyarakat,” imbuhnya.

Heroe meminta Kepala OPD haru paham terhadap target sasarannya sekaligus mampu mengarahkan anak buahnya dalam menjalankan program yang telah direncanakan.

Ia juga meminta pada tahun ini ada penyederhanaan program kerja. Menurutnya hal ini penting dilakukan agar bisa menyentuh sasaran.

“Misalnya anggaran sosialisasi 2018 dipangkas di kecamatan, nanti penyelenggarannya kecamatan. Sehingga tidak ada duplikasi programm” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta juga membagikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan kinerja terbaik yaitu Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan.

Sementara untuk Kecamatan dengan kinerja terbaik yakni, Kecamatan Kota Gede, Kecamatan Mantrijeron dan Kecamatan Gedong Tengen. (Tam)