Wakil Walikota Bertekad Tingkatkan Prestasi Sekolah Adiwiyata

Kota Yogyakarta pada tahun 2017 berhasil meraih Piala Adipura, untuk mempertahankan prestasi yang membanggakan tersebut Pemkot Yogya terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah meningkatkan dan mengembangkan Sekolah Adiwiyata di tahun 2018. 

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika program sekolah berwawasan lingkungan/sekolah adiwiyata harus melibatkan seluruh warga sekolah.

“Tidak hanya siswa namun guru dan kepala sekolah harus ikut bersinergi dalam mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan. Pasalnya, suasana belajar nyaman dan sehat merupakan hasil akhir dari program sekolah adiwiyata” katanya saat membuka bimtek pengarahan sekolah adiwiyata di ruang Bima komplek Balaikota Yogyakarta, Jumat (23/2).

Ia pun mengaku sudah meminta seluruh kepala sekolah untuk mengevaluasi kegiatan dalam menghadapi penilaian program Adipura 2018. Selain evaluasi, katanya, diperlukan rencana strategis agar dapat mempertahankan prestasi sekaligus menularkan prestasi yang diraih kepada sekolah lainnya.

Ia menjelaskan melalui evaluasi, dapat diketahui kekurangan, sedangkan melalui strategi bisa disiapkan langkah yang dibutuhkan guna meraih prestasi yang diharapkan.

"Melalui evaluasi, kekurangan bisa dibenahi dan melalui strategi yang terukur serta matang mampu meraih nilai maksimal sehingga bisa kembali berprestasi," katanya.

Menurutnya program adiwiyata juga mempunyai beberapa keuntungan bagi sekolah antara lain menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat, meningkatkan rasa kebersamaan sesama warga sekolah.

“Efisiensi dalam pelaksanaan operasional sekolah dengan cara menghemat energi, dan bisa menjadi pembelajaran generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya” ujarnya.

Ia menegaskan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogya agar tidak pernah lelah mengkampanyekan dan mensosialisaskan lingkungan sekolah yang berkualitas.

”Sehingga, bisa dicapai lingkungan yang bagus baik di sekolah maupun di masyarakat” katanya.

Ia berpesesan untuk para Kepala Sekolah agar ikut memegang peranan penting dalam mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, Sebab lanjutnya, Kepala Sekolah mempunyai otoritas untuk memberlakukan aturan yang ramah lingkungan di sekolahnya.

“Misal ada warung atau kantin yang di dalam sekolah, Kepala Sekolah bisa melarang pengelolanya untuk jual rokok. Sebab memang merokok biasanya berawal dari masa sekolah” tandasnya. (Han)