Minggu Legi, Warga Karangwaru Reresik Saluran Air Hingga Bongkar PKL
Warga Keluruhan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo sepakat melakukan reresik alias kerja bhakti membersihkan lingkungan setiap hari minggu legi. Aktivitas warga yang telah berjalan tiga bulan belakangan ini digagas untuk mewujudkan Yogyakarta nyaman tanpa sampah.
“Jadi ini merupakan tindak lanjut komitmen Pak Wali dan Wawali terkait dengan reresik wilayah di Yogyakarta. Semua masyarakat melaksanakan kerja bhakti,” ucap Lurah Karangwaru, Suhardi saat mengikuti reresik di wilayah Bangirejo pagi ini, minggu (25/2).
Ia menjelaskan, reresik di Karangwaru fokus pada beberapa permasalahan yang telah dipetakan sebelumnya. Tidak hanya menyasar sungai, reresik juga dilakukan di sepanjang jalan, perbaikan saluran air hingga pembongkaran lapak PKL.
“Yang kita kerjakan ini sesuai dengan problem lingkungan masing-masing, semua kita lakukan bertahap dan hari ini kegiatan kami fokusnya untuk membersihkan saluran air dan pembongkaran lapak di sepanjang jalan Trimargo Kulon ini,” urainya.
Suhardi juga menuturkan, dengan semangat gandeng gendong diharapkan kegiatan ini mampu melibatkan semua unsur masyarakat. Dengan begitu Ia berharap kampung benar-benar bersih.
“Apalagi untuk memperjuangakan dan mempertahankan adipura, bisa kita lakukan dengan kebersamaan dan rasa memiliki serta peduli terhadap wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Terkait dengan pembongkaran lapak PKL hari ini, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Nurwidihartana mengatakan, ini merupakan tindak lanjut komitmen gerakan kampung panca tertib di bangirejo sejak awal punya target menghidupkan kembali saluran air di jalan margo kulon.
“Kalau ini tidak difungsikan kembali maka air hujan yang mengalir akan menggenangi sepanjang jalan ini. Dan kebetulan beberapa pedagang kaki lima yang berada di sepanjang jalan ini sepakat dan komitmen membongkar warungnya agar saluaran hujan bisa berfungsi kembali,” jelasnya.
Dengan melihat potensi di wilayah masing-masing, Ia berharap wilayah lain bisa mencontoh semangat di bangirejo ini. Sehingga gerakan kampung panca tertib benar-benar menjadi solusi di wilayah.
“Hingga saat ini total sudah ada lima puluh kampung panca tertib, yang terakhir mendeklarasikan adalah Purwokinanti,” imbuhnya.
Koordinator Kampung Panca Tertib Bangirejo Sugiarto menurutkan, Pembongkaran PKL ini dilakukan dari inisiatif warga dan yang punya warung. “Intinya adalah perbaikan saluran air dan keberadaan PKL ini juga sedikit berpengaruh dengan kinerja saluran air,” jelasnya.
Ia menegaskan, pembersihan saluran air ini bagian dari program kampung panca tertib. Selian itu kami juga sudah melakukan penanam pohon sebagai perindang.
“Penanaman kita lakukan di sepanjang bangirejo taman dan sepanjang jalan trimargo, sudah ada 27 pohon yang nantinya akan kita tanam,” imbuhnya.
Ia berharap ada kesadaran dari masyarakat untuk saling menjaga lingkungan untuk menciptakan kampung bangirejo yang aman dan nyaman huni. (Tam)