Evaluasi Reformasi Birokrasi, Yogyakarta Raih nilai BB

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meraih predikat BB alias sangat baik dari hasil evaluasi reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Rapor Evaluasi Reformasi Birokrasi tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan (RB Kunwas) Didid Noordiatmoko kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Titik Sulastri di Hotel Tentrem, Senin (12/3).

Evaluasi dilakukan terhadap delapan area perubahan reformasi birokrasi, yaitu Mental Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas, Kelembagaan, Tatalaksana, SDM Aparatur, Peraturan Perundang-Undangan, dan Pelayanan Publik.

“Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap indeks reformasi birokrasi serta tanggapan masyarakat pengguna layanan, yang dilakukan dengan penilaian lapangan,” Ucap Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan (RB Kunwas) Didid Noordiatmoko saat penyerahan hasil evaluasi reformasi birokrasi di Hotel Tentrem, Senin (12/3).

Lebih jauh Didid menuturkan, Evaluasi ini berbeda dengan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang juga dilakukan setiap tahun.

Ia menambahkan, bobot untuk delapan area perubahan sebesar 50 persen, sedangkan indeks reformasi birokrasi dan tanggapan masyarakat 40 persen.

“Survei itu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar masyarakat merasakan perubahan-perubahan serta pelaksanaan Reformasi Birokasi di Pemerintahan Daerah (Pemda). Hasil penilaian itu kita gabung, sehingga mucul indeks Reformasi Birokrasi,” tendasnya.

Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan pihaknya untuk mempercepat reformasi, baik di pusat maupun daerah. Caranya dengan coaching serta bimbingan teknis. Melalui upaya tersebut diharapkan aparatur sipil negara dapat lebih reform yang bukan sekadar membuat dokumen, tapi jelas kinerja dan manfaatnya, sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Titik Sulastri mengaku cukup puas dengan capaian tersebut. Meski begitu pihaknya akan terus melakukan perbaikan terhadap upaya yang telah dilakukan sejauh ini.

Dalam rapor tersebut, Pemkot Yogyakarta berhasil meraih predikat BB atau sangat baik dengan mengantongi nilai indeks reformasi birokrasi 70,63. Angka tersebut lebih besar dibanding capaian tahun 2016 yakni 69,85 dengan predikat B.

“Kini parameternya tidak hanya pada upaya perubahan yang telah dilakukan saja, namun juga harus menyasar kepuasan masyarakat terhadap perubahan tersebut,” jelasnya.

Langkah perbaikan tersebut sambungnya, menyasar pada tiga point penting reformasi birokrasi yakni, Birokrasi yang bersih dan akuntabel, Birokrasi yang efektif dan efisien, serta Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. (Tam)