Satpol PP Harus Menjadi Penegak sekaligus Pengayom
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk dapat menjalankan kewajibannya secara seimbang,yakni menjaga wibawa Pemerintah Daerah melalui penegakan aturan, tetapi di sisi lain juga harus menjadi pengayom dan pelindung bagi hak-hak masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Satpol PP memiliki peran yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Proses pembangunan di derah tentu tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya ketentraman dan ketertiban di dalam masyarakat yang merupakan tugas pokok dan fungsi dari Satpol PP. Meski demikian pelaksanaan tugas ini sarat dengan tantangan karena para personel Satpol PP dituntut untuk mampu menjaga kewajiban ini secara seimbang” Tutur Walikota ketika membuka kegiatan seminar yang bertajuk Revolusi Mental dan Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian acara HUT Satpol PP Ke-68, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang ke-56 dan Pemadam Kebakaran ke-99, Kamis (15/2) pagi di Ruang Bima, Komplek Balaikota.
Walikota menambahkan, saat ini masih ada stereotip negatif yang melekat pada aparat Satpol PP. Kegiatan penertiban yang dilakukan Satpol PP masih sering diidentikan dengan hal-hal yang berbau kekerasan, arogansi dan kesewenang-wenangan sehingga perlu adanya peningkatan komptensi dari Satpol PP, baik dalam satuan maupun dalam ranah individu
“Menjadi bagian dari tugas Satpol PP pula untuk dapat mengubah image tersebut dengan memupuk sikap simpatik dan humanis sehingga SDM yang dimiliki oleh Satpol PP sudah sepatutnya memiliki kompetensi yang tinggi. Semoga kegembiraan dalam merayakan usia yang semakin matang ini juga dibarengi dengan bertumbuhnya semangat untuk mengembangkan kualitas demi tatanan masyarakat yang lebih tertib, aman, dan berbudaya” Imbuh Walikota di hadapan peserta seminar yang terdiri dari Anggota Satpol PP se-DIY
Senada dengan hal tersebut, Gubernur Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof. Dr. H. Ermaya Suradinata, SH., MH., MS yang dalam kesempatan ini hadir sebagai salah satu narasumber, mengungkapkan bahwa Satpol PP harus bisa mengimplementasikan semangat revolusi mental dalam ketugasannya, yakni menjadi sosok yang mampu mengayomi masyarakat, bukan justru ditakuti.
“Satpol PP harus menguasai peraturan-peraturan sehingga bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan pendekatan yang humanis, bukan sekedar melakukan penindakan. Paradigma Satpol PP harus diubah, yakni membuat masyarakat merasa aman, nyaman, dan terayomi, bukan malah mersasa takut deengan keberadaan Satpol PP” Katanyanya.
Sementara Direktur Satuan Polisi Pamong Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ir. Asadullah mengungapkan, untuk menuju ke paradigma Satpol PP yang lebih ramah, Kemendagri telah mengukuhkan Gerakan Indonesia Ramah bagi Anggota Satpol PP yan didasarkan Instruksi Presiden nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Satpol PP harus mengutamakan tindakan preventif melalui sosialisasi tentang peraturan-peraturan agar masyarakat bisa lebih paham dan mematuhi aturan yang ada sehingga tidak ada pelanggaran dan Satpol PP tidak perlu melakukan tindakan represif. Sekarang ini kan sebenarnya yang arogan itu bukan Satpol PP, melainkan pelanggar peraturan karena telah merugikan masyarakat umum” Tegasnya.
Hadir pula sebagai narasumber dalam seminar ini, Plt. Kepala Satpol PP DIY, Drs. Sulistyo, SH., CN., M.Si. Dalam paparannya, Sulistyo mengatakan, Satpol PP di DIY harus melihat kondisi Yogyakarta sebagai kota wisata, budaya, dan pendidikan.
“Dalam menjalankan tugasnya,Satpol PP harus melihat keistimewaan yang melekat di Yogyakarta sehingga perlu untuk berinovasi dalam mewujudkan ketertiban yang sesuai dengan karakter Yogyakarta” Tuturnya.
Ditambahkan oleh Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, saat ini Satpol PP juga memiliki peran strategis dalam mencegah radikalisme, terorisme, intoleransi, dan kenakalan remaja di Yogyakarta.
“Satpol PP memiliki peran penting dalam mencegah tindakan-tindakan tersebut melalui sistem pencegahan yang baik, koordinasi antar instansi, dukungan dari DPRD serta peran tokoh masyarakat” Katanya.
Walikota berharap adanya seminar ini mampu menjadi bekal bagi Satpol PP untuk meningkatkan kualitasnya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
“Saya berharap seminar ini mampu menambah pemahaman dan wawasan anggota Satpol PP dan menjadi ajang slaturahmi sekaligus tukar pikiran dengan anggota Satpol PP dari berbagai daerah” Pungkasnya (ams)