Satu Hari Menjelang Pembukaan TMMD Walikota Meninjau Lokasi TMMD

Sehari sebelum pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti melakukan peninjauan lokasi TMMD di Taman Legawong Kampung Gambiran Kelurahan Pandean, kecamatan Umbulharjo, Selasa, (03/04/2018) sore.  Walikota didampingi Komandan Kodim 0734   dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Yogyakarta meninjau pembangunan talud  sepanjang 40 meter di pinggir sungai Gajah Wong yang sudah mulai dibangun meskipun  program TMMD nya belum dibuka.

Usai peninjauan  Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti mengatakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 101 Reguler  Kodim Kota Yogyakarta 2018 berlangsung dari tanggal 04 April - 03 Mei 2018. Penentuan lokasi sasaran berdasarkan aspirasi masyarakat. Aspirasi ini lalu disaring di tingkat kecamatan dan Koramil, kemudian dibawa ke Kodim dan Pemkot dalam hal ini  Walikota.  “Jadi, bukan karena pak  Dandim yang milih atau pak Wali yang milih atau Pemkot yang milih. Tetapi ini masukan buton up  dari masukan masyarakat. Masuk melalui pak Danramil dan pak Camat. Nanti disaring pada level Kodim. Pak Dandim berkoordinasi dengan kami. Jadi urgensitasnya adalah urgensitas masyarakat,” jelas Walikota saat beristirahat di RTHP Taman Legawong .

Walikota menambahkan, yang harus digarisbawahi  adalah urgensitas program TMMD adalah masyarakat. “Ini adalah urgensitas masyarakat.  Memang namanya program TMMD namun urgensitasnya adalah masyarakat karena apa, tujuan TMMD ini adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraaan masyarakat,” tambahnya.

Dikatakan, ada masukan dari masyarakat dari 14 kecamatan. Dari situ kemudian berdasarkan urgensitasnya. Setelah dipilih lokasinya kemudian direncanakan dan diprogram dan dianggarkan. Program TMMD seperti ini, menurut Walikota sudah direncanakan setahun sebelumnya. Jadi, walaupun tahun ini ada talud di wilayah kecamatan Danurejan mengalami kelongsoran pada musim penghujan lalu, tidak serta merta dikerjakan dalam program TMMD kali ini. Karena pnegerjaan talud di kelurahan Pandean merupakan program yang telah ditentukan tahun sebelumnya.  Sementara perbaikan talud di Danurejan akan diprogramkan lagi pada TMMD berikutnya. “Timbul pertanyaan di Danurejan pada musim hujan kemarin ada Talud yang longsor, ini tidak bisa dipindah kesana kerena sudah diprogram setahun yang alu. Mungkin di TMMD yang berikutnya. Jadi warga jangan kuatir kenapa kok hanya di Umbulharjo. Memang saat ini TNI hadir  di kecamatan Umbuharjo di kelurahan Pandean Kampung Gambiran , Taman Legawong,” terang Walikota.

Walikota berharap masyarakat dapat merawat hasil pekerjaan yang dilakukan dalam program TMMD ini. Untuk itu Walikota akan membuatkan sebuah tetenger agar warga tetap mengingatnya. “Makanya diusulkan ada tetenger, setelah nanti ditutup diberi tetenger agar masyarakat mengingat bahwa dulu saya ikut nyambut gawe disini, sehingga masyrakat ikut merasa memiliki dan mau merawatnya dengan baik,” kata Walikota.

Sementara itu, Dandim 0734  Letkol Infantri Rudi Firmansyah mengatakan ada 4 sasaran yang dikerjakan dalam kegiatan TMMD kali ini. Keempat sasaran itu adalah pembangunan talud bronjong sepanjang 147 meter  lebih, merehap rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, merehab MCK yang  yang tadinya tidak bisa terpakai dan akan dibangun kembali biar bisa digunakan oleh masyarakat kembali, dan merehab Balai desa. “Inilah empat sasaran yang harus dikerjakan dan semuanya urgensi, dan harus  selesai dalam jangka waktu  30 hari , mulai dibuka besok tanggal 4 April sampai 3 Mei 2018,” ujar Dandim.

Rudi menambahkan , kerena talud bronjong yang lumayan panjang  dan harus membutuhkan waktu yang cukup, mengharuskan  mereka  melakukan pra atau menyicil  pengerjaan terlebih dahulu.”Dari  target yang 147 ini ,  tadi sudah kita lihat bersama, kurang lebih 40 meter yang sudah kita bangun, insya’ allah 107 meternya lagi akan kita selesaikan dalam waktu 30 hari sampai dengan tanggal  03 Mei nant,” ujar Rudi.

Dandim mengatakan dalam mengerjkan talud dan lainnya mereka tidak menemukan kendala. Kendalanya hanya cuaca karena bertepatan dengan musim penghujan. “Selama mengerjakan talud tidak ada. Kendalanya hanyalah cuaca atau hujan. Karena kali Gajah wong ini akalu hujan arusnya deras dan besar. Namun sampai detik ini , alham’dulillah tidak ada yang terkendala. Ini berkat kerjasama dan bahu membahu antara TNI, masyarakat , Tokoh dan semua stake holder yang ada. Sudah Kita lihat hasilnya tadi semua sudah sangat baik  memuaskan,”katanya.

Rudi menambahkan pertisipasi wrag dalam program TMMD ii sangat baik. Dalam sehari  sekitar 40 hingga 50 warga ikut  membantu para TNI.  Jumlah mereka akan bertambah  hingga 100 sampai 120 saat hari libur.  “Pada saat libur bisa sampai 100 orang. Dan ini terjadi pada saat long week end kemarin Jumat, Sabtu, Minggu kurang lebih 100 samapi 120 orang membantu pekerjaan di talud bronjong ini,” terang Rudi.

Program TMMD yang rencananya berjalan sebulan penuh ini akan dibuka pada tanggal 04 April 2018 dan berakhir 03 Mei 2018. (@mix)