Buruh Gendong Pasar Beringharjo Dapatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pemeriksaan gratis bagi para buruh gendong di pasar tradisional beringharjo, kamis (96/4).
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik kegiatan tersebut, menurutnya buruh gendong termasuk bagian penting dari keberadaan pasar tradisional Beringharjo yang juga harus mendapatkan perhatian.
“Keberadaan pasar tradisional merupakan salah satu indikator nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Untuk itu, berbagai langkah untuk mengembangkan usaha kecil bergairah sangat penting,” ucap Heroe.
Menurutnya ekonomi kecil yang tumbuh dan berkembang baik akan mampu mengangkat perekonomian suatu wilayah pada khususnya hingga tingkat nasional pada umumnya.
Selain itu, lanjut Heroe, pasar tradisional yang memiliki tradisi, kebiasaan dan potensi yang khas akan menciptakan sebuah komunitas tertentu dengan budayanya yang unik yang pada akhirnya menjadi potensi wisata belanja di Kota Yogyakarta.
“Keramaian dengan pengunjung yang begitu banyak tentu tidak terlepas dari komunitas di dalamnya, sehingga modal fisik dan kesehatan sangat memiliki peran penting agar setiap pelaku ekonomi di Pasar Beringharjo senantiasa dapat melakukan aktifitasnya dengan lancar,” imbuhnya.
Terlepas dari hal tersebut, Heroe juga menyinggug rencana Pemerintah Kota Yogyakarta yang akan memberlakukan jam operasional Pasar Beringharjo sampai malam hari hingga pukul 21.00.
“Untuk itu kami mohon doa restu, dukungan seluruh masyarakat dari semua komponen agar pelaksanaan uji coba jam operasional malam yang akan dilakukan pada 11 April nanti dapat berjalan lancar,” jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dyah Aryani Perwitasari menjelaskan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati hari kesehatan dunia, hari kartini sekaligus dalam rangka menyambut Milad Fakultas Farmasi UAD ke-22.
“Buruh gendong adalah salah satu pekerjaan yang kurang banyak mendapat perhatian dan kita lihat ada banyak perempuan lansia yang seharusnya tak boleh bekerja berat secara kesehatan. Kami ingin memberikan perhatian pada komunitas yang belum banyak tersentuh dengan pemeriksaan kesehatan gratis meliputi tekanan darah, asam urat, gula darah dan pijat refleksi dan pengobatan gratis,” ucapnya.
Kegiatan gratis ini menyasar 500 orang meliputi bakti sosial yakni pemeriksaan umum, pemeriksaan asam urat, pijat refleksi , konsultasi kesehatan. Selain itu kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba fashion buruh gendong yang diiukuti ratusan buruh gendong, pedagang hingga tukang becak. (Tam)