Buruh Gendong Pasar Beringharjo Jadi Model Dadakan
Biasanya Fashion Show kental dengan tampilan serba glamor diwarnai aksi para model cantik berlenggak-lenggok diatas panggung cat walk. Namun hal tesebut tidak berlaku di Pasar Tradisional Beringharjo Yogyakarta. Tak ingin kalah, para buruh gendong Pasar Beringharjo pun unjuk gigi layaknya peragawati dalam lomba fashion show buruh gendong, kamis (5/4) siang.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) kerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) inipun berhasil menyita perhatian pengunjung Pasar Beringharjo sekaligus mengundang gelak tawa di pendopo Pasar Beringharjo.
Sebanyak 51 buruh gendong pun tak tanggung-tanggung menjadi peragawati dadakan. Ibu-ibu yang rata-rata berusia antara 50-70 tahun itupun tampil penuh percaya diri. Tidak ada panggung cat walk pun aksi tersebut dilakukan di tangga Pendapa Pasar Beringharjo yang ada disisi timur.
Namun jangan dikira mereka beraksi pamer mode pakaian layaknya model di ajang fashion show festival , para buruh gendong yang kesehariannya tidak lepas dari hiruk pikuk Pasar Beringharjo inipun memperagakan aksi bagaimana teknik gendong yang benar. Mereka pun bergaya bak model di panggung cat walk.
Unik namun juga menggelitik melihat aksi para buruh gendong ini. Mereka menggendong menaikki tangga kemudian kembali turun, berjalan penuh senyum lebar di muka. Sesekali mereka pun bergaya didepan kamera alias narsis.
Ketua Panitia acara Ryan Budi Nuryanto pun mengklaim acara yang ia gawangi tersebut menjadi yang pertama di Yogyakarta bahkan di Indonesia. Penilaian pun bukan didasarkan pada kecantikan atau penampilan modelnya.
"Jadi yang dinilai adalah teknik gendong yang benar serta penampilannya saat menggendong. Mereka tampil secara natural tanpa riasan," jelas Ryan saat ditemui di Pendopo Timur Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Acara unik yang dihelat dalam rangka Milad ke-22 Fakultas Farmasi UAD inipun juga dikelangkapi dengan Beberapa kegiatan seperti periksa kesehatan gratis, pijat refleksi gratis dan fashion show digagas khusus untuk para wanita perkasa tersebut.
Dekan Fakultas Farmasi UAD, Dyah Aryani Perwitasari mengatakan pihaknya sengaja memilih mendatangi buruh gendong sebagai wujud pengabdian masyarakat. Maka tema kegiatan inipun “Bakti Farmasi Untuk Para Kartini Perkasa dari Beringharjo,.
“Selain dalam rangka memperingati Milad ke-22 Fakultas Farmasi UAD, ivent ini sekaligus untuk memperingati hari kesehatan sedunia dan hari kartini,” jelasnya.
“Buruh gendong adalah salah satu pekerjaan yang kurang banyak mendapat perhatian dan kita lihat ada banyak perempuan lansia yang seharusnya tak boleh bekerja berat secara kesehatan. Kami ingin memberikan perhatian pada komunitas yang belum banyak tersentuh dengan pemeriksaan kesehatan gratis meliputi tekanan darah, asam urat, gula darah dan pijat refleksi dan pengobatan gratis,” ungkapnya.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang juga ikut menyaksikan aksi para buruh gendong itu pun mengapresiasi kegiatan tesebut.
Ia berharap acara yang digagas Farmasi UAD membawa manfaat bagi para buruh gendong. “Kami mengapresiasi dan semoga bisa membawa manfaat bagi para buruh. Bisa menyegarkan sekaligus memberikan manfaat,” ucapnya. (Tam).