Resmi dilaunching, Wakil Walikota Optimis Gandeng-gendong Ampuh Atasi Kemiskinan
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi secara resmi melaunching program Gandeng-gendong di Grha Pandawa Balaikota, selasa (10/4). Heroe pun mengaku optimis program yang ia tukangi ini mampu mengatasi masalah kemiskinan di Kota Yogyakarta.
Pemkot pun telah meluncurkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) snack sebagai salah satu bentuk dari program gandeng-gendong. Pemkot sendiri telah memiliki anggaran sebesar Rp 38 miliar untuk pembelian snack di masing-masing OPD selama satu tahun.
“Kami seluruh OPD sudah sepakat, Dinas tertentu akan mengampu kecamatan tertentu membeli makan minumnya di kecamatan tertentu yang telah ditetapkan,” jelas Heroe.
Ia kembali menjelaskan, Dana Rp.38 miliar tersebut apabila dibagi 45 kelurahan maka tiap kelurahan mendapatkan dana Rp.70 juta setahun. Misal dibagi lagi 25 orang maka sekitar 35 keluarga terangkat.
“Sehingga apabila digunakan dengan benar berarti setiap kelurahan setiap tahun bisa mengentaskan minimal 35 keluarga per tahun,” imbuhnya.
Heroe pun optimis dengan melibatkan 5 K yaitu, Pemerintah Kota, Kampung, Korporat, Kampus, dan Komunitas. Gandeng – Gendong mampu menjadi solusi problem kemiskinan di Kota Yogyakarta.
”Saya yakin setiap elemen telah berproses dan berupaya untuk berkontribusi bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat,” ucap Heroe.
Meski begitu, harus kita akui bahwa usaha-usaha ini seringkali belum terkoordinir dan terkomunikasikan dengan baik sehingga berakibat pada ketimpang tindihan, program yang kurang tepat sasaran, dan kurang efektif dalam merespon berbagai masalah yang ada di sekitar kita.
“Bentuk-bentuk kolaborasi antara 5 (lima) komponen tercermin dalam berbagai kegiatan, di antaranya melalui pelaksanaan CSR dan penandatanganan Kesepakatan Bersama,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Bank Jogja Kosim Junaedi mengaku akan terus mendorong program gandeng-gendong. Ia mengaku, Bank Jogja telah menyiapkan dana sebesar Rp.150 juta.
“Nilai kontrak Bank Jogja untuk program gandeng-gendong ini mencapai angka Rp.150 juta,” jelasnya.
Selain Bank Jogja, Bank Pemberdayaan Daerah (BPD) DIY pun juga telah menyiapkan dana sebesar Rp.608 juta untuk mendorong program gandeng-gendong.
“Semoga program gandeng-gendong dengan kolaborasi 5K ini benar-benar mampu membawa dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. (Tam)