14 Kecamatan Kota Yogyakarta mengikuti Lomba Cipta Menu B2SA di Graha Pandawa

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengadakan Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Kota Yogyakarta yang diselenggarakan jumat (13/4) di Grha Pandawa. Peserta lomba merupakan Tim penggerak PKK dari 14 Kecamatan di Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini persyaratan lomba, perserta wajib menyusun menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. Dalam pembuatan menu yang di lombakan adalah menu yang di buat selama satu hari untuk satu keluarga. Terdiri dari ayah yang berusia 29 tahun, ibu berusia 27 tahun serta anak laki-laki berusia 5 tahun.

Penilaian lomba Cipta Menu B2SA ini memilik susunan menu yang sudah di tetapkan yaitu menu makan pagi, makan siang dan makan malam hari. Diantara menu tersebut terdapat selingan atau snack yang dikonsumsi.

Makanan selingan tersebut mengandung energi sekitar 10-15% dari total kebutuhan energi, dan menggunakan bahan baku pangan lokal selain beras dan terigu.

Dalam perlombaan ini, bahan pangan yang digunakan dalam menyusun menu B2SA adalah bahan pangan yang mudah didapat (tidak langka), tersedia setiap waktu, harga terjangkau, dan biasa dikonsumi oleh masyarakat setempat.

Sudah di tetapkan oleh pihak panitia bahwa dalam mengelola bahan pangan ini tiap peserta di beritahukan biaya belanja maksimal sebesar 100.000,- saja untuk keseluruhan bahan pangan. Yang nantinya uang akan di gantioleh pihak pantia sebesa 250.000,- .

Salah satu peserta dari kecamtan yang mengikuti lomba adalah sulistiati yang mewakili Kecamatan Gedongtengen mengatakan, acara ini sangat memberikan semangat, terus berkreasi dan berinovasi bagi PKK di Kecamatan, dalam menyalurkan bakatnya melalui lomba ini.

“lomba ini sangat membantu untuk kita berinovasi, bekreasi dan terus menciptakan makanan yg sehat, agar semua bisa lebih maju lagi” katanya.

Disamping itu pada kesempatan ini Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, lomba ini merupakan cara untuk melestarikan makanan khas yang membuat orang-orang berkunjung ke kota Yogyakarta.

“ jadi ini adalah bentuk kita untuk melestarikan dan membuat orang berbondong-bondong ketempat ibu-ibu semua. Membuat lingkungan kita banyak dikunjungi orang dan menciptakan lingkungan seperti ini”ungkapnya. (Hes)