Tingkatkan Pamor Jumputan Dengan Jumputan On The Street
Untuk meningkatkan pamor batik Jumputan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogya menggelar Jumputan On The Street (JOS) di Kampung Celeban, Tahunan, Umbulharjo Kota Yogya.
Event yang di gelar selama tiga hari ini diikuti 32 stand kelompok jumputan asal Kampung Celeban yang ditampilkan di sepanjang Jalan tersebut dan busana karya mereka diperagakan di panggung pembukaan.
Acara tersebut di buka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, pada keempatan tersebut ia mengatakan Celeban adalah salah satu kampung dengan produksi jumputan terbanyak. Maka dengan adanya pameran jumputan di Kampung Celeban diharapkan percepatan branding jumputan sebagai kain khas Jogja bisa tercapai.
"Kami ingin yang dikenal khas Yogya tidak hanya batik dan lurik, tapi juga jumputan," katanya di lokasi, Jumat (13/4.).
Ia merasa selama ini pamor jumputan dirasa masih kalah bersaing dibandingkan beberapa jenis kain lainnya seperti kain batik. Dengan agenda semacam ini, diharapkan para perajin jumputan akan dapat untuk terus memasarkan produknya secara lebih gencar serta dapat lebih mengenalkannya ke masyarakat umum.
"Semoga kain jumputan dapat menjadi satu kain dari Kota Yogya yang bisa diangkat selain kain batik, dan produsen dapat terus membuat serta memasarkan serta mengenalkan kain jumputan secara lebih luas," ujar Heroe
Di kampung ini, lanjutnya, para pengunjung tidak hanya bisa berbelanja kain jumputan tetapi juga dapat mengamati dan belajar langsung mengenai proses pembuatan jumputan. “Sehingga, sangat tepat kiranya apabila event ini digelar di kawasan Celaban ini” ujarnya.
Ia mengungkapkan jika pelaku UMKM sangat berperngaruh terhadap perekonomian di Kota Yogya. Untuk itu, lanjutnya, sudah selayaknya semua pihak memberikan dukungan bagi pengembangan UMKM melalui kegiatan pendampingan, pemberian kemudahan untuk permodalan, dan fasilitasi promosi yang efektif.
Ia menjelaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya saat ini tengah menggalakan program Gandeng-Gendong yang berupaya melibatkan lima komponen yaitu Pemerintah Kota, Korporasi, Kampus, Komunitas, dan Kampung dalam berbagai program pembangunan termasuk di dalamnya pengembangan UMKM.
Melalui gelaran JOS diharapkan nantinya kain jumputan yang merupakan kain khas Yogyakarta dapat diangkat pamornya.
"Dengan dikenalkannya kain jumputan di JOS kali ini, diharapkan nantinya jumputan dapat menjadi ikon dari produk tekstil tradisional Yogyakarta," papar nya. (Han)