Penerimaan Peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika di Pemerintah Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selasa (17/4). Selain itu Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan ucapan terima kasih atas kepercayaannya memilih Kota Yogyakarta sebagai lokasi Benchmarking Diklatpim.

Sekitar 34 orang peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang mengikuti kegiatan ini ingin mengetahui informasi dan perkembangan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini yang hadir mengikuti Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kementerian Komunikasi dan Informatika RI adalah Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Bejo Suwarno, Kepala Bidang Penyelenggara Pusdiklat Kominfo RI Syamsu Aidil dan para peserta Benchmarking Diklatpim Tingkat IV Kominfo RI.

Sesuai yang di inginkan mengenai informasi dan perkembangan yang ada di Pemerintah Kota Yogyakata kunjungan wisatawan ke Kota Yogyakarta pada tahun 2016 mencapai 3.250.681 orang, dan pada tahun 2017 menjadi 3.547.352 orang atau meningkat sekitar 8,37 %, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) 2, 35 malam.

Oleh karena itu, dalam perkembangan usaha penunjang pariwisata seperti hotel, restoran, dan hiburan di Kota Yogyakarta juga cukup pesat. Bahkan potensi pariwisata di Kota Yogyakarta antara lain Potensi Wisata Sejarah, Potensi Wisata Budaya sudah sangat pesat.

Selain itu ada Potensi Wisata Belanja, Potensi Wisata Pendidikan, Potensi Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), Potensi Wisata Pameran dan Eksebisi serta Potensi Wisata Minat Khusus.

Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat hal ini yang disampaikan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Bejo Suwarno.

“Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, hal ini ditandai dengan beberapa prestasi, inovasi dan terobosan diantaranya, Layanan 29 Jenis Izin pada satu SKPD-Layanan Kliper "Klinik Layanan Perizinan" (masuk sebagai TOP 20 Inovasi Pelayanan Publik Versi Kemenpan RB 2015, Layanan SMS Gateway,pemohon izin dapat memantau proses perizinan melalui sms” katanya. (Hes)