Sri Sultan HB X Buka Raker Komwil III Apeksi
Kegiatan Rapat Kerja Komisiariat Wilayah (Komwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) resmi dibuka hari ini, Kamis (19/4) pagi bertempat di Ballroom Hotel Melia Purosani. Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi penyelenggaraan Raker Komwil III Apeksi dan berharap dengan digelarnya raker ini di Yogyakarta, selain mampu membangun konsolidasi internal dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan otonomi daerah dan kerjasama antar pemerintah kota, juga mampu menjadi upaya dalam melestarikan budaya dengan napak-laku pada jejak-jejak peradaban kota.
“Berbeda dengan Eropa yang menempatkan istana terpisah dari tatanan kehidupan kota, di jawa, istana menyatu dan menjadi bagian integral dari tatanan kota yang dimanifestasikan dalam wujud catur sagatra. Menyatunya Kraton dengan fasilitas kota, alun-alun, masjid agung dan pasar besar. Raker yang dilanjutkan dengan jelajah Tamansari dan Kotagede, bagi Apeksi tentu tidak sekedar wisata biasa tetapi juga untuk merawat kenangan sejarah bagaimana para pendahulu membangun kotanya, Tamansari misalnya, dulu selain menjadi tempat rekreasi keluarga kerajaan, juga sarana irigasi dan benteng pertahanan” Ungkap Sultan.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan peserta Raker Komwil III Apeksi agar tidak melulu terfokus dalam pertumbuhan dan pembangunan fisik-materlistik. Menurut Sultan, pembangunan yang hanya fokus pada urusan fisik saja akan menghadirkan manusia-manusia yang gelisah dan anonim di tengah geliat raksasa globalisasi sehingga pembangunan perlu menyentuh aspek spiritualitas dan kesejahteraan sebagian masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Sultan menyebutkan pentingnya proses akulturasi dan inkulturasi.
“Perlu untuk mengembalikan karakter kota yang humanis, di mana segenap warga mampu menghayati rasa keterhubungan dan kebersatuan yang penuh makna dengan sesama dan lingkungannya, bahkan dengan yang lebih agung dan sakral. Proses inkulturasi menginternalisasi nilai-nilai tradisi disertai upaya keras mengenal dan menguatkan akar budaya sendiri, sementara proses akulturas terwujud dalam keterbukaan dan toleransi-selektif masuknya unsur-unsur kebudaaan luar untuk pemajuan kebudayaan. Untuk mencapainya, pemimpin kota harus menggali kembali dan merevitalisasi tatanan dan gagasan lama dengan memberinya mautan nilai-nilai baru sebagai bekal menapaki jalan baru yang masih harus digayuh” Imbuh Sultan
Sementara, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan, pelaksanaan Raker merupakan ajang strategis bagi para pimpinan daerah untuk bersama-sama mencari sousi pemecahan permasalahan yang dihadapi kota-kota melalui kerjasama, sharing informasi, pemikiran, dan pengalaman dalam penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan pembinaan kemasyarakatan sekaligus sebagai jembatan masukan kepada pemerintah pusat.
“Marilah melalui Apeksi kita tingkatkan sinergi antar daerah, melakukan inovasi dan kreatifitas dalam mengoptimalkan perkembangan daerah-daerah guna memantapkan pelaksanaan otonomi daerah” Kata Walikota
Acara Raker sendiri menghasilkan pengesahan rekomendasi, baik rekomendasi bagi internal anggota Apeksi maupun rekomendasi eksternal untuk Pemerintah Pusat. Rekomendasi tersebut antara lain mendorong peran aktif seluruh anggota Komwil III untuk saling berbagi, berkolaborasi, dan besiinergi serta membuat media komunikasi untuk tukar informasi antar anggota. Sedang rekomendasi eksternal berupa mendorogn pemerintah pusat untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas teknis kerjasama antar pemerintah daerah, mendorong pemerintah pusat untuk menguatkan lembaga APIP,mendorong Apeksi Pusat untuk mengadvokasi kepentingan pemerintah kota, mendorong pemerintah puast untuk meninjau kembali kebijakan mengenai lelang jabatan, dan mendorong pemerintah pusat untuk melakukan transformasi digital di bidang ekonomi daerah.
“Rekomendasi tersebut akan diajukan dalam Rakernas Apeksi Pusat. Kalau rekomendasi tersebut disampaikan oleh Apeksi tentu daya dorongnya akan lebih kuat dan lebih diperhatikan oleh Pemerintah Pusat” Pungkas Walikota (Tim Apeksi/@mix/han/tam/hes. Ed.ams)