Jadi Tuan Rumah Raker Komwil Apeksi, Jogja Kenalkan Ragam Budaya

Kota Yogyakarta ketiban gawesebagai tuan rumah perhelatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Raker Komwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), tak hanya menggelar seremonial rapat saja, namun sebagai Tuan Rumah, Pemerintah Kota Yogyakarta juga berupaya membawa peserta Raker Komwil III yang terdiri dri 25 pimpinan daerah untuk mengenal lebih dalam lagi khazanah budaya Kota Yogyakarta

Di antaranya adalah Batik Ceplok Segoro Amarto yang pada malam penyambutan digunakan oleh seluruh peserta. Panitia pelaksana sengaja mengirimkan kain batik ikon Jogja tersebut kepada seluruh peserta sebagai seragam pada perhelatan tersebut. Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjelaskan, batik Ceplok Segoro Amarto memiliki makna filosofis untuk menjaga wibawa dan menjunjung tinggi derajat manusia yang tergambar dalam motif parang dan kawung.

Parangyang berarti tinggi derajatnya dan Kawung bermakna kehidupan yang harmonis dan menjaga keseimbangan alam” Tutur Walikota.

Walikota menuturkan, batik motif Ceplok Segoro Amarto Diciptakan untuk mendukung dan memperkuat semangat gotong royong warga Yogyakarta. Juga sebagai simbol ajakan pada masyarakat Indonesia untuk bisa menggelorakan kembali semangat gotong royong.

Selain batik, Pemerintah Kota Yogyakarta selaku panitia pelaksana juga memperkenalkan aneka kuliner khas Jogja yang ngangeni seperti wedang ronde, mi jawa, dan nasi gudeg.

Sementara, ketika acara berlangsung, Panitia juga menyusun Program Keputren bagi pendamping peserta Raker Komwil Apeksi untuk mengunjungi Kawasan Puro Pakualaman. Di sana mereka berdialog dengan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam membahas sejarah Kadipaten Pakualaman dan diajak untuk melihat-lihat koleksi batik Pakualaman.

Selepas raker, peserta diajak untuk mengunjungi situs peninggalan sejarah, komplek Taman Sari. Di sana peserta menjelajah sekaligus mempelajari sejarah situs yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Pada hari terakhir, rombongan melakukan napak tilas kawasan warisan sejarah Kerajaan Mataram Islam, Kotagede.  Peserta akan menjelajah lorong-lorong kampung yang terkenal akan hidangan kipo-nya ini dan melakukan sholat Jum’at di masjid bersejarah, Masjid Gedhe Kotagede. (Tim Apeksi)