Pasar Wutah Setu Pahingan Wiratama Tegalrejo Tahun Ketiga
Bertepatan dengan hari kelahiran (weton) Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sabtu Pahing (Setu Pahing), Pasar Wutah digelar di sepanjang Jalan Wiratama, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo. Memasuki tahun ketiga, Pasar Wutah konsisten menghadirkan nuansa pasar tradisional berikut komoditas lokal Tegalrejo.
Sebenarnya, Pasar Wutah lazim digelar di daerah perdesaan. Konon, pada zaman HB IX, Pasar Wutah sering kali ada, setiap Sabtu Pahing. Kini, Pasar Wutah Setu Pahingan berhasil menarik minat warga Kota Yogyakarta, khususnya Tegalrejo.
Sabtu (7/4) sore yang lalu, meski sempat diguyur hujan, namun antusiasme masyarakat sekitar untuk meramaikan acara masih tinggi. Terbukti dengan banyaknya stand maupun warga yang berbelanja di Pasar Wutah.
Tampak para ibu Dasawisma Kampung Demakan turut berjualan. Selain itu, sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Demakan Tegalrejo juga berpartisipasi. Menariknya, pengunjung dimanjakan dengan bermacam kuliner, mulai menu lawasan hingga zaman sekarang.
Menurut Sekretaris Panitia Pasar Wutah Setu Pahingan, Aninda Alfianita, yang juga merupakan salah satu pengurus kelompok Pemuda Harapan Pemudi Demakan Lama Tegalrejo, Pasar Wutah diadakan sebagai bentuk ‘tombo kangen’ terhadap suasana pasar yang ramai dan riuh rendah dengan suara canda, serta menciptakan suasana akrab antara mbok bakul dan pembeli.
“Kami mengadakan acara ini sengaja di penggal Jalan Wiratama dikarenakan agar masyarakat merasakan suasana kemacetan, riuh rendahnya suasana Pasar Wutah yang mungkin lama tidak dirasakan oleh banyak orang. Selain itu, suasana yang terbangun antara pembeli dan penjual yang selama ini ada di pasar tradisional, kami coba bangun di Pasar Wutah Setu Pahingan ini,” kata Aninda.
Pasar Wutah, lanjutnya, dapat bersaing dengan era masyarakat kekinian yang cenderung memilih makanan siap saji serta lebih akrab berbelanja di pasar modern. Faktor ini menjadi salah satu latar belakang pemunculan kembali tradisi lama yang memang baik dan layak dipertahankan.
Dalam sambutannya, Ketua RW 07 Tegalrejo, Djasmanto, mengapresiasi program tahunan Pemuda-Pemudi Kampung Demakan.
“Saya selaku Pengurus RW mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan Pemuda-Pemudi Kampung Demakan dengan mengadakan acara seperti ini. Kami akan mendukung setiap acara positif yang digerakkan oleh Pemuda-Pemudi Kampung Demakan. Semoga acara Pasar Wutah Setu Pahingan ini akan tetap diadakan setiap tahunnya,” harap Djasmanto.
Pasar Wutah berlangsung hingga pukul 21.00. Acara diramaikan electone tunggal sebagai penghibur pengunjung yang berbelanja. Ada pula, lomba dance Lansia. (Kurniawan Sapta Margana/Kecamatan Tegalrejo)