Rayakan Paskah Bersama Karyawan Pemkot Jogja Diiharap Mengasihi Dengan Perkataan dan Perbuatan
Perayaan Paskah karyawan Kristiani Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2018 berlangsung dalam suasana gembira dan penuh suka cita. Pasalnya, renungan atau hikmah Paskah yang disampaikan oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr, mampu membuat para karyawan dan para tamu undangan diantaranya Wakil Walikota dan ketua DPRD Kota Yogyakarta terhanyut dalam canda tawa. Sepanjang renungan yang bertemakan “Mengasihi dengan Perkataan dan Perbuatan” itu Mgr. Rubiyatmoko banyak melempar guyonan segar, sehingga membuat ruangan di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Senin, (23/04/2018) penuh dengan gelak tawa. Dengan bahasa yang lugas dan mudah disimak Mgr. Rubiyatmoko mampu menyampaikan isi dan pesan Paskah yang intinya adalah manusia harus saling mengasihi dengan perkataan dan perbuatan.
Mgr. Rubiyatmoko mengilustrasikan tiga kombinasi tipe manusia dalam kehidupan sehari hari. Pertama adalah orang yang tutur kata dan perangainya halus dan lembut namun tidak ada wujud kasihnya yang nyata. Kedua, orang yang suaranya tidak enak, menyakitkan hati, dan selalu membuat naik pitam namun apa yang dilakukan menyenangkan hati. Sedangkan tipe yang ketiga adalah orang yang perkataan menyakitkan, kasar dan membuat orang lain marah ditambah tindakannya juga membuat orang darah tinggi.
Kombinasi itu menurut Uskup Agung Semarang, bukanlah hal yang ideal. Tetapi sebagai murid Tuhan ia menegaskan bahwa kasih dan mengasihi merupakan hal yang sangat pokok. Bahkan mesti menjadi landasan dan dasar semua perilaku umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. “Kasih dan mengasihi harus menjadi landasan dan dasar semua perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari, entah itu di dalam keluarga, di tengah masyarakat, entah di komunitas grejawi maupun di tempat kerja kita masing-masing ,” tegasnya.
Para karyawan Kristiani Pemkot Jogja diajak untuk belajar dari pribadi Yesus sendiri yang sungguh menjadi ungkapan paling nyata dari kasih itu. “Kita belajar dari Yesus yang mencintai dengan tulus dan total sampai akhir hidup melalui tindakan nyata yakni mengorbankan diri demi keselamatan umat manusia. Yesus mengasihi kita bukan dengan kata kata kosong tetapi dengan perbuatan yang kongkrit, sekalipun itu merupakan sebuah pengorbanan diri. Mengasih bukan saja hanya dengan kata kata atau verbal saja tetapi semua diungkapkan dengan nyata lewat perbuatan bahkan dengan pengorbanan diriNya sendiri. Cinta kasihnya kepada Manusia dan kepada Alllah diungkapkan secara nyata melaui penderitaan dan wafatnya di kayu salib,” ujar Uskup. Karyawan Kristiani Pemkot Jogja harus belajar dari peritiwa ini seperti dalam Surat yang ditulis dalam 1Yoh. 3:16-18, Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah tetapi dengan perbuatan dan kebenaran.
Diakatakan, belajar dari peristiwa Kristus yang mencintai dengan tulus, total sampai akhir lewat tindakan nyata yakni mengorbankan diri, kiranya kasih kita kepada orang lain juga kiranya menjadi nyata dalam perbuatan atau tindakan nyata konkrit termasuk pengorbanan diri demi kbahagiaan orang lain.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mewujudkan kasih kita tidak hanya dengan kata kata namun dengan perbuatan yang konkrit, riil dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga kita, masyarakat dalam komunitas grejawi kita, di tengah masyarakat yang kita tinggal, maupun di tempat kerja kita dimana kita mengabdi Tuhan, sesama dan mengabdi negara kita.
Untuk mencapai kesana menurut Mgr. Rubiyatmoko, manusia harus mempunyai kasih. Tanpa kasih semuanya itu tak ada gunanya. Kasih menjadi dasar atau syarat seluruh kerja, perilaku , termasuk ketika bekerja di Pemerintah Kota Yogyakarta. “Apa saya melakukan itu tidak hanya untuk sesuap nasi atau rejeki atau itu semua saya lakukan dengan penuh kasih,”kata Rubiyatmoko.
Mgr. Rubi berharap perayaan Paskah Bersama ini bisa menginspirasi dan mengajak kita untuk semakin mampu mengasihi Tuhan dan sesama, tidak hanya dengan kata kata saja tetapi dengan perbuatan . “Ayo kita jadilah orang Kristiani sejati yang bermanfaat , yang berguna bagi masyarakat, gereja, negara dan bagi keluarga kta masing-masing. Karena apa yang kita buat karena kasih. Semoga peristiwa menyemangati hidup kita,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Pendeta Tuty Zastini, S.Th membawakan doa Safaat. Pendeta Tuty mendoakan bangasa dan negara, Pemerintah Kota Yogyakarta berserta Walikota dan Wakil Walikota serta seluruh jajarannya untuk tetap sehat dan selalu dilindungi oleh Tuhan yang Esa dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu Wakil Walikota Drs. Heroe Poerwadi, MA mengucapkan selamat merayakan Paskah kepada segenap karyawan Kristiani di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Perayaan Paskah kata Heroe hendaknya menjadi momentum untuk senantisa bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala kasih karunia dan kehidupan yang diberikan kepada seluruh makluk ciptaan, tanpa kecuali.
Wawali menambahkan Paskah adalah kebangkitan hidup menunju kebaikan juga merupakan mementum yang tepat untuk berbuat semangat dan memotivasi diri dalam memberikan pengorbanan yang tinggi untuk mencapai kebaikan dalam hidup melalui pengabdian kita sesuai dengan bidang usaha dan kerja kita masing masing.
“Laksanakan tugas pekerjaan sehari dengan memaksimalkan kompetensi profesionilisme menaati prosedur dan aturan yang berlaku dan memiliki kepekaan dalam menyikapi segala perubahan agar kita selalu dapat memberikan yang terbaik serta karya kita sebagai aparatur negara yang akan dipertanggung jawabkan tidak hanya pada masyaakat tetapi pada Tuhan yan maha esa untuk membangun kota Yogyakarta,” ujar Wakil Walikota.
Menyikapi perkembangan terkakhir terkait kehidupan beragama di Kota Yogyakarta Heroe mengatakan Pemerintah kota Yogyakarta senantiasa menjamin bagi setiap pemeluk agama dan kepercayaan dalam menjalankan kegiatan keagamaan serta dalam menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk itu sangat penting bagi semua yang menjadi bagian dari masyarakat kota Yogyakarta untuk menjaga suasana aman , damai kondusif dalam rangka mendukung semua pembangunan di Kota Yogyakarta.
Ketua panitia Paskah 2018 Pemkot Yogyakarta Dra. Christiana Lucy Irawati melaporkan kegiatan Paskah Bersama karyawan Kristiani 2018 mengsusng tema Mengasihi dengan kata dan Perbuatan. Maka dari itu, semua hasil kolekte dari karyawan akan disumbangkan kepada sama saudara yang baru saja ditimpa bencana di Blora. (@mix)