Pemberian Tunjangan Kerja Ampuh Dongkrak Kedisiplinan Pegawai Pemkot

Sepanjang tahun 2017 tingkat kedisiplinan pegawai Pemkot Yogyakarta mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dari hasil temuan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Inspektorat Kota Yogyakarta.Hasil itu tidak lepas dari efek positif pemberian tunjangan kerja pegawai belakangan ini.

Kami telah melakukan empat kali sidak selama tahun 2017. Dari sidak tersebut, hasilnya hanya 0,03 persen pegawai yang tidak hadir tanpa ada pemberitahuan apa pun. Artinya, sangat sedikit pegawai yang membolos," kata Inspektur Pemerintah Kota Yogyakarta Wahyu Widayat saat  Gelar Pengawasan Daerah 2017 di Ruang Bima Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa (24/4).

Tingkat kehadiran pegawai yang cukup tinggi tersebut menunjukkan bahwa kedisiplinan pegawai semakin baik karena kedisiplinan merupakan salah satu modal yang dimiliki pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat.

Wahyu menegaskan sidak dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga hasilnya benar-benar sesuai dengan fakta tidak dibuat-buat. “inspeksi mendadak tersebut biasanya dilakukan berdekatan dengan hari libur keagamaan atau libur panjang,” jelasnya.

Wahyu menambahkan Waktu sidak tidak pernah ditentukan. Bisa dua hari sebelum atau sesudah libur keagamaan. Biasanya dilakukan di hampir separuh dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Meski begitu Wahyu mengatakan masih ada  kelemahan sistem pengawasan internal sebanyak sembilan temuan dan temuan terkait penggunaan anggaran yang tidak efektif, efisien, dan ekonomis sebanyak tiga temuan.

Wahyu menilai meningkatnya kedisiplinan pegawai tidak lepas dari efek pemberian tunjangan perbaikan penghasilan berbasis kinerja.

“ Pemeberian Tunjangan jelas mendorong pegawai untuk bekerja maksimal karena apabila melakukan tindakan yang mengarah pada ketidakdisiplinan, seperti membolos atau terlambat masuk kerja akan langsung berpengaruh pada nilai tunjangan yang diperoleh,” ucap Wahyu.

Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik sulastri menuturkan, peran dan fungsi dari pengawasan semakin nyata dibutuhkan sejalan dengan berkembangnya semangat untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Hasil dari kegiatan pengawasan dan evaluasi ini tentu bukan menjadi sesuatu yang harus dielakkan, tetapi hendaknya menjadi sebuah cermin yang dapat membantu kita untuk berefleksi, membenahi kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan,” imbuhnya. (Tam).