Si Kesi Gemes Antarkan Pemkot Yogya Raih IndoHFC Awards 2018

Program Sistem Penguatan Kelurahan Siaga dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Si Kesi Gemes) yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya berhasil mengantarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya meraih penghargaan IndoHCF Innovation Awards II tahun 2018.

Dalam penghargaan kali ini Pemkot Yogya berhasil meraih penghargaan sebagai Kota terbaik kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tahun 2018. Penghargaan ini diberikan oleh IndoHCF yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Ketua IndoHCF, Supriyantoro mengatakan penghargaan IndoHCF Innovation Awards digelar sebagai sumbangsih dari IndoHCF untuk ikut mendukung perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan program pemerintah dan inovasi oleh anak bangsa.

“IndoHCF Innovation Awards bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada instansi dan individu/kelompok perorangan yang telah berhasil menjalankan program-program peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia,” jelasnya saat membuka gelaran tersebut di  Grand Ballroom Fairmont Hotel Jakarta, Kamis malam (26/4)

Program penghargaan ini, lanjutnya, dilaksanakan dengan harapan dapat memacu perkembangan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi di bidang kesehatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Dijumpai usai menerima penghargaan, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan tujuan di bentuknya program Si Kesi Gemes ini agar dapat menjadi pegangan atau acuan bagi seluruh OPD, Kecamatan, Kelurahan dan LSM  khususnya kelurahan siaga dalam menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ( Germas)

Ia menjelaskan dalam sistem tersebut sudah diatur mengenai peran dari seluruh pemangku kepentingan di wilayah untuk menjalankan program gerakan masyarakat hidup sehat dalam rangka mendukung terwujudnya Kelurahan Siaga.

“Mekanismenya  tertuang di dalam buku petunjuk teknis (juknis) Si Kesi Gemes. Buku Juknis ini diharapkan menjadi  sebuah petunjuk bagi masyarakat tentang mekanisme dan sistem pengembangan Kesi termasuk kegiatan-kegiatan yang ada di kelurahan siaga itu sendiri dan juga peran OPD terkait” jelasnya

Dengan adanya Si Kesi Gemes ini, lanjutnya semua lapisan masyarakat seperti dasawisma, LPMK, PKK harus memiliki komitmen untuk menjalankan promosi kesehatan.

“Dalam Buku Si Kesi Gemes, berisi  tentang Sistem Jejaring mulai dari kota sampai dasawisma promosiaga, pembentukan RT Siaga dan materi kesahatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat pertemuan." katanya.

Wawali berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemacu agar kesehatan di Kota Yogya terus dijaga dengan baik. Salah satu caranya yaitu dengan menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya kesehatan untuk hidup. Karena menurutnya, sehat itu bukan hanya lingkungan, tetapi perilaku. Termasuk juga pola konsumsi yang harus diperhatikan.

"Sehat itu tidak hanya lingkungannya saja, tetapi perilakunya dan masyarakat mengonsumsi asupan makanan. Itu harus diperhatikan agar seluruh masyarakat bisa sehat," ujarnya.

Penghargaan tersebut dikatakannya juga sebagai barometer Kota Sehat. Karena ini berkaitan dengan proses menjadikan lingkungan sehat termasuk juga sanitasi dan budaya sehat.

"Poin penting di sini karena ada ajakan dan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk berbudaya sehat. Bukan untuk meraih penghargaannya saja, terpenting budaya budaya sehat itu terus tumbuh di masyarakat," ungkapnya (Han)