Komunitas Pesepeda Piknik Rayakan Ultah Ketiga Dengan Sepeda Bareng Diikuti 1000 Orang
Komunitas pesepeda yang menamakan dirinya “Piknik” singkatan Ngepit itu Nikmat akan merayakan hari ulang tahunnya ke-3 dengan menggelar kegiatan sepeda bersama atau ngepit bareng mengelilingi Kota Yogyakarta. Ngepit bareng ini akan diikuti oleh kurang lebih pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut juru bicaranya,Trijono, peserta yang telah mendaftarkan diri angkanya sudah menyentuh diatas seribu pesepeda. Mereka berasal dari berbagai komunitas pesepeda yang ada di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. “Yang daftar itu sudah diatas seribu orang. Mereka itu ada yang berasal dari Magelang, Semarang, Tegal, Purworejo dan ada juga dari Malang jawa Timur,” ujarnya saat beraudiensi dengan Walikota Yogyakarta, Selasa, (24/04/2018) lalu.
Trijono menabahkan kegiatan ngepit bareng ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, 29 April 2018 satar di Sisi Timur Kridosono dan berakhir di Balaikota Yogyakarta. Rute yang ditempuh melewati jalan jalan utama di kota Yogyakarta. Trijono berharap Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti akan ikut bersepeda bersama para pesepeda.
Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti menyambut baik rencana kegaiatn bersepeda yang digagas komunitas pesepeda Pikik itu. Meneurtnya sesuai dengan misi mereka yakni negepit itu nikmat atau bersepeda itu nikmat, Walikota berpesan agar peserta betul betul memberi kenikamatan pada diri sendiri dan orang lain ketika bersepada. Walikota juga berpesan agar pesepeda khususnya Piknik memiliki identitas sendiri dan itu harus dijaga oleh masing-masing anggota. Setiap anggota bukan saja bersepeda tetapi ikut memberikan contoh yang baik bagaimana bersepeda yang benar dengan selalu menaati rambu-rambu lalu lintas yanga ada. “ Kalau lampune merah, yo brenti. Ojo nerabas wae. Ojo ngebaki dalan. Ini akan menggangu pengguna jalan yang lain. Komunitas Piknik harus memberi contoh yang baik. Baik kepada sesama pesepeda dan kepada semua orang yang dijumpai di jalan,” nasihat Walikota.
Sesuai dengan namanya, tambah walikota, komunitas pesepeda Piknik harus memberi kenikmatan kepada anggota dan orang lain. “Ora mung kowe sing nikmat, liyane ora. Itu jangan sampai terjadi ya,” tambahnya.
Walikota juga berpesan agar komunitas ini juga terus menjalin tali silaturahmi diantara anggota dengan tidak memandang suku, agama, ras, dan golongan. Piknik harus memberi contoh bagaimana tidak membuang sampah sembarangan, tiadak merokok sambil bersepeda. Karena ini tidak memberikan nilai pendidikan bagi masyarakat.
Walikota berharap komunita sini terus berkembang dan banyak virus positip bisa tertularkan kepada warga masyarakat lain dimanapun Piknik berada. (@mix)